Bimata

PBNU Minta Prabowo Teruskan Kebijakan Jokowi Terkait Moderasi Beragama

BIMATA.ID, Jakarta- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta presiden terpilih Prabowo Subianto melanjutkan sejumlah kebijakan yang telah dijalankan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya terkait moderas beragama.

“PBNU berharap pemerintahan baru di bawah presiden Prabowo Subianto meneruskan kebijakan-kebijakan yang baik dari pemerintahan Jokowi sekarang, terutama dalam mengembangkan moderasi beragama, hubungan antar agama yang baik,” ujar Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla di Pullman Hotel, Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024).

Menurut Ulil, pemerintahan Jokowi telah memberikan warisan berupa kehidupan antarumat beragama yang berjalan baik. Buktinya, Indonesia kedatangan dua tokoh besar dunia, yakni Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al Tayeb yang sedang berkunjung ke Jakarta, disusul Paus Fransiskus pada Septembet 2024 mendatang.

“Kedatangan dua tokoh ini di ujung pemerintahan Pak Jokowi ini suatu legacy atau warisan, interfaith antar agama yang baik,” ujar Ulil.

Ia berharap, Prabowo dapat melanjutkan hubungan baik antarumat beragama yang sudah berjalan semasa pemerintahan Jokowi.

“Semoga ini bisa diteruskan Pak Prabowo dalam pemerintahan berikutnya memperkuat legacy yang sudah ada dan menambahkan legacy baru yang kuat,” kata Ulil.

Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al Tayeb tercatat sudah tiga kali berkunjung ke Indonesia dalam satu dekade terakhir. Dua kunjungan pertama berlangsung pada 2016 dan 2018.

Pada kunjungan kali ketiga ini, Imam Akbar Al Tayeb dijadwalkan akan berada di Indonesia selama empat hari sejak Senin (8/7/2024) hingga Kamis (11/7/2024) besok.

Sedangkan Paus Fransiskus bakal berkunjung ke Indonesia pada 3-6 September 2024 mendatang. Dalam lawatannya, Pemimpin umat Katolik dunia itu akan menghadiri sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah menghadiri pertemuan para tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada 5 September 2024.

 

Exit mobile version