BIMATA.ID, Bogor – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bogor pada 27 November 2024 dipastikan berjalan tanpa pasangan calon (paslon) jalur perseorangan atau independen.
Hal ini seiring dengan gugurnya paslon Gunawan Hasan-Rudi Harianto, karena tidak memenuhi syarat dalam tahapan verifikasi administrasi.
Berdasarkan hasil pleno verifikasi administrasi (Vermin) KPU Kabupaten Bogor pada 28 Juni 2024 lalu, jumlah dukungan terhadap pasangan Gunawan Hasan-Rudi Harianto dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).
Baca Juga : Fit Pasca Operasi Cedera Kaki, Prabowo Lari Kecil dan Pose Gaya Silat di Istana
Pengamat politik dari Lembaga Studi Visi Nusantara, Yusfitriadi, mengatakan keputusan KPU Kabupaten Bogor ini tentu akan berpengaruh terhadap peta kekuatan politik menjelang pilkada.
“Gagalnya calon independen ini tentu mempengaruhi peta politik,” kata Yusfitriadi, Senin (08/07/2024).
“Bahkan Pilkada Kabupaten Bogor tahun 2024 ini berpotensi hanya diikuti oleh satu pasangan calon atau calon tunggal melawan kotak kosong,” imbuhnya.
Simak Juga : Kunker Prabowo Subianto ke Merauke Dipastikan Mundur, Ini Alasanya
Dia menjelaskan, potensi calon tunggal ini bisa terjadi, jika Koalisi Indonesia Maju (KIM) terwujud di Pilkada Kabupaten Bogor.
“Jika Partai Golkar dan Partai Gerindra bersatu mengusung calon Bupati Ade Ruhandi alias Jaro Ade dan Calon Wakil Bupati Rudi Susmanto, besar kemungkinan tidak ada indikasi pasangan calon lain,” jelasnya.
Menurut Yusfitriadi, jika dua figure ini (Ade Ruhandi-Rudy Susmanto) menyatu, maka kemungkinan semua partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan merapat.