BIMATA.ID, Denpasar – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya atau dikenal sapaan akrabnya De Gadjah mengaku setuju dengan rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Pulau Dewata tanpa penggunaan baliho.
“Kalau urusan lingkungan kami sangat setuju ya, bukan hanya karena aturan KPU tapi siapa pun kalau urusan lingkungan bersih saya setuju,” kata De Gadjah pada saat dikonfirmasi di Denpasar, Kamis (11/07/2024).
Diketahui, KPU Bali pada Pilkada tahun ini hendak mengumpulkan tim kampanye untuk membuat kesepakatan kampanye tanpa baliho, dimana jika kesepakatan itu setuju seluruh peserta maka akan direalisasikan beserta sanksi – sanksinya ketika melanggar.
Baca juga: Paling Setia Dukung Prabowo, AIA Dinilai Paling Layak Diusung Gerindra di Pilgub Sulsel
Gerindra menyambut baik rencana ini, dan merasa tidak sulit untuk mengarahkan konstituen hingga di tingkat terbawah, asalkan seluruh partai politik memiliki komitmen yang sama.
“Kalau sudah sepakat semuanya, partai politik semua peduli lingkungan, Gerindra gampang satu komando, kalau tidak pasang baliho ya semua tidak pasang, yang penting semua partai kompak pokoknya saya setuju kalau demi kebaikan lingkungan,” ujarnya.
Menurutnya, Ia tak mempermasalahkan jika harus dilakukan peralihan metode kampanye seperti yang disarankan KPU Bali yaitu dengan memanfaatkan Media Sosial (Medsos).
Lihat juga: Sekjen Gerindra Tegaskan Pemerintahan Prabowo-Gibran Komitmen Cegah Maladministrasi
Sehingga, untuk peduli terhadap lingkungan, dan darurat akan sampah dapat dilakukan dengan memperhatikan kondisi ruang – ruang hijau dan sampah di luar baliho, atau pun apabila mempermasalahkan baliho dapat menindak tegas juga yang bukan baliho politik.
“Jadi untuk Partai Gerindra tinggal instruksi dari pusat kami sistem partainya komando jadi PAC dengarkan omongan DPC, DPC dengarkan DPD, dan DPD dengarkan DPP, kalau untuk kebaikan Bali apa sih yang tidak,” tandasnya.