BeritaNasionalPolitikRegional

Calon Wakilnya Ditolak Partai Koalisi, PKS Bagai Juara Tanpa Piala

BIMATA.ID, Jakarta – Drama politik Jakarta terkait keputusan PKS yang tetap menginginkan Sohibul Iman menjadi pendamping Anies Baswedan berpotensi berdampak buruk terhadap pencalonan kembali Anies Baswedan dalam pilkada Jakarta kali ini.

Pasalnya, adanya keharusan membentuk koalisi akibat kurangnya kursi yang dimiliki PKS serta munculnya beragam penolakan dari partai lain terhadap kandidat wakil dari PKS bisa berpengaruh terbentuknya poros baru dengan kandidat lain. Demikian dikatakan pengamat politik Jajat Nurjaman.

“Meskipun Mas Anies dianggap salah satu kandidat kuat di pilkada Jakarta, namun yang perlu menjadi catatan pentingnya adalah posisinya saat ini yang membutuhkan dukungan itu adalah Mas Anies sebagai syarat mutlak pencalonannya, sebaliknya partai politik tidak kekurangan stok kandidat calon kepala daerah, saya kira posisi politiknya jangan dibalik jangan hanya karena bermodal popularitas tinggi lantas menampikan peran penting dari partai politik itu sendiri”, tutur Jajat.

Baca Juga: PM Anwar telepon Prabowo: Malaysia Siap Gabung TNI di Gaza

Jajat menambahkan, diamnya Anies Baswedan atas berbagai penolakan kandidat wakilnya dari PKS ini juga menimbulkan beragam spekulasi liar, disatu sisi adalah benar jika dirinya butuh dukungan PKS sebagai partai pemenang pemilu di Jakarta, tapi di sisi lain hal ini akan mengancam tiket pencalonannya jika tetap menerima syarat dari PKS, sebaliknya jika berkaca kepada pembentukan koalisi pilpres yang lalu posisi PKS ini seperti partai Demokrat, sehingga hampir dipastikan yang mengalami dilema itu adalah PKS, apakah tetap akan mengusung Anies meskipun tersisih atau hengkang dari koalisi.

“Apa yang terjadi dalam situasi politik di Jakarta ini menjadi pembelajaran penting, meskipun sebagai pemenang pemilu di Jakarta jika tidak mampu membangun komunikasi politik yang baik dengan partai lain pada akhirnya PKS di jakarta tidak ubahnya seperti juara tanpa piala dan mungkin akan menjadi sejarah baru di Jakarta dimana partai pemenang pemilu hanya akan jadi partai pelengkap koalisi”,tutup Jajat.

Simak Juga: Gerindra Bali Bersyukur atas Keberhasilan Operasi Prabowo, De Gadjah: Sehat Selalu Untuk Pimpin Indonesia

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close