BeritaNasional

Sri Mulyani Bersama Tim Prabowo : Prabowo komitmen Jaga Defisit Fiskal APBN di Bawah Level 3 Persen Terhadap PDB

BIMATA.ID, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus bergerak  menguat sejak awal pekan ini.

Berdasarkan data dari Bloomberg, nilai tukar rupiah telah kembali meninggalkan level Rp 16.400 per dollar AS, pada Selasa (25/06/2024), nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,12 persen ke Rp 16.375 per dollar AS.

Sementara itu mengacu pada data dari Bank Indonesia (BI) Jisdor, kurs rupiah pada Selasa kemarin sebesar Rp 16.379 per dollar AS.

Posisi ini lebih rendah dari dari Senin lalu sebesar Rp 16.431 per dollar AS.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, Edi Susianto mengatakan, salah satu pemicu apresiasi kurs rupiah ialah tampilnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama dengan  Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo – Gibran pada Senin (24/06/2024).

“Dari domestik konferensi pers (bersama pemerintah dengan tim transisi) sangat mendorong confidence market,” kata Edi, Rabu (26/06/2024).

Baca Juga : Anies Berpeluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Gerindra: Itu Sudah Dicontohkan Pak Jokowi di Tahun 2019

Sebagai informasi tambahan, dalam konferensi pers bersama yang dilakukan pada awal pekan, Sri Mulyani, Airlangga, dan Tim Prabowo – Gibran memberikan penjelasan tentang arah kebijakan fiskal pemerintah mendatang.

Dalam konferensi pers tersebut, Sri Mulyani dan Tim Prabowo – Gibran menjelaskan, Presiden terpilih Republik Indonesia yaitu Prabowo Subianto telah menyampaikan komitmennya untuk menjaga defisit fiskal APBN di bawah level 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025, defisit anggaran disiapkan dalam rentang 2,29 – 2,82 persen.

Selain itu, konferensi pers juga memberikan penjelasan terkait program andalan Prabowo – Gibran yang menjadi sorotan pasar, yakni makan siang gratis, atau kini disebut program makan bergizi gratis.

Program tersebut bakal dilaksanakan secara bertahap, di mana pada tahun depan anggaran yang disiapkan sebesar Rp 71 triliun.

BI menilai pernyataan itu lah yang menjadi katalis bagi pergerakan rupiah pada awal akhir pekan ini.

Pernyataan bersama itu menjawab kekhawatiran pasar yang belakangan muncul, selain itu, apresiasi rupiah juga terjadi oleh sentimen yang berasal dari global.

Simak Juga : Gerindra Sebut Buka Pintu Anies Baswedan Bertemu Prabowo, Bukan Mengusung

Dia mengungkapkan, 2 pejabat bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), memberikan sinyal arah kebijakan moneter tidak lagi terlalu “hawkish”, sebab laju inflasi mulai mendekati target yang ditetapkan bank sentral.

Oleh karena itu, ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed pada September mendatang kembali meningkat.

Bahkan, ekspektasi penurunan Fed Fund Rate pada September mencapai 65 persen.

“Sentimen global dan domestik tersebut mendorong penguatan rupiah terhadap dollar AS,” pungkasnya.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close