Bimata

Soal Gelombang Penolakan Tapera, Prabowo: Kita Pelajari dan Cari Solusi Terbaik

BIMATA.ID, Jakarta- Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga presiden terpilih, Prabowo Subianto, merespons soal keresahan masyarakat terkait program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Menurut Prabowo, pihaknya akan mempelajari berbagai keluhan masyarakat terkait program itu, kemudian mengupayakan untuk mencari solusi.

“Kita akan pelajari, dan kita cari solusi yang terbaik,” ujar Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

BACA JUGA: Tim Sinkronisasi Temui Sri Mulyani, Prabowo: Teknis, Teknis, Teknis

Namun, saat ditanya lebih lanjut apakah program Tapera akan tetap dilanjutkan dalam pemerintahannya mendatang, Prabowo tidak memberikan jawaban. Diberitakan, ketentuan mengenai Tapera ini dihujani kritik dan dikeluhkan oleh publik lantaran bakal memotong penghasilan para pekerja.

Pengusaha pun bakal diwajibkan membayar sebagian iuran dari para pekerja. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 menyebutkan, besaran simpanan Tapera adalah 3 persen dari gaji atau upah. Sebanyak 2,5 persen ditanggung pekerja, sedangkan sisanya ditanggung pemberi kerja.

Namun, hujan kritik dari kalangan pengusaha, pekerja, dan partai politik tidak menyurutkan pemerintah untuk membatalkan atau menunda program Tapera.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan, pemerintah masih punya waktu hingga 2027 untuk mematangkan implementasi kebijakan tersebut secara proporsional sambil mendengarkan aspirasi publik dan dunia usaha.

BACA JUGA: Jokowi Instruksikan Prabowo Kerja Sama dengan UEA Operasikan RS di Gaza

“Masih ada waktu sampai 2027. Jadi, ada kesempatan untuk konsultasi, enggak usah khawatir,” kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/5/2024).

 

Exit mobile version