BIMATA.ID, Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar, Senin (10/6/2024).
Mengangkat anggota dewan komisaris yang baru di PT Pertamina (Persero) dan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID).
Terdapat dua kader Partai Gerakan Indonesia Raya yang memperoleh amanah, masing-masing Simon Aloysius Mantiri sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Pertamina, dan Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama MIND ID.
Selain Simon, Kementerian BUMN mengangkat Condro Kirono sebagai Komisaris Independen Pertamina.
Sedangkan di MIND ID, RUPS Tahunan juga menyetujui pengangkatan Pamitra Wineka sebagai komisaris independen dan Grace Natalie Louisa sebagai komisaris.
Baca Juga : Prabowo Temui Raja Abdullah II, Dapat Ucapan Selamat dan Sampaikan Salam dari Jokowi
Profil singkat Simon dan Fuad
Berdasarkan hasil penelusuran CNBC Indonesia, Simon merupakan Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra.
Simon juga sempat menjabat sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029.
Simon pernah menjadi Personal Assistant to The CEO PT Nusantara Energy, perusahaan milik Prabowo yang bergerak di bidang pertambangan dan perkebunan. Simon merupakan Putra Sulawesi Utara, Desa Kamasi, Tomohon.
Pendidikan SMA ditempuhnya di SMA Taruna Nusantara yang berada di Magelang, Jawa Tengah.
Sementara itu, Fuad merupakan mantan menteri keuangan.
Dia menjadi menteri di era pemerintahan Presiden Soeharto.
Perlu diketahui, Fuad bergabung dengan Gerindra sejak tahun 2015. Momen itu terekam dalam pemberitaan detik.com pada 8 April 2015.
“Pak Fuad Bawazier resmi bergabung dengan Gerindra. Mohon izin Pak Amien Rais,” kata Prabowo saat menyampaikan pidato politiknya di Kantor DPP Gerindra, Jl RM Harsono, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2015). Amien Rais tersenyum merespons Prabowo.
Simak Juga : DPR RI Harap Prabowo Suarakan Palestina di forum internasional
Nama Fuad Bawazier masuk sebagai anggota Dewan Pembina Gerindra.
Sebelum bergabung ke partai berlambang kepala burung Garuda itu, Fuad ikut mendirikan Hanura dan PAN.
