Bimata

PDIP Jatim Berkunjung ke Kantor DPD Gerindra, Bahas Kerjasama di Pilkada 2024

BIMATA.ID, Jatim – Rombongan pengurus DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur berkunjung ke Kantor DPD Partai Gerindra Jatim, pada Senin (10/06/2024) malam.

Kunjungan ini menghasilkan kerja sama 16-17 daerah di Pilkada Serentak 2024.

Sekretaris DPD Gerindra Jatim Kharisma Febriansyah mengatakan, semangat antar kedua partai nasionalis ini ialah membangun Jawa Timur lebih baik kedepannya.

“Semangat kita adalah membangun kabupaten/kota di Jatim agar mendapat pemimpin terbaik sehingga dapat memajukan Jatim secara keseluruhan. Kita sudah bahas 38 kabupaten/kota, dan banyak kesamaan. Tinggal di tingkat Pilgub Jatim saja yang belum dibahas detail,” kata Kharisma, Selasa (11/06/2024).

Baca Juga : Prabowo Temui Raja Abdullah II, Dapat Ucapan Selamat dan Sampaikan Salam dari Jokowi

Menurutnya, pertemuan Gerindra dan PDIP menghasilkan kerja sama di 16-17 kabupaten/kota, namun, tidak semua daerah ia sebut karena masih rahasia.

“Banyak yang kerja sama, sekitar 16-17 daerah tadi. Tapi pengambilan keputusan kan di pusat, kita di provinsi hanya memberi rekomendasi ke pengambil keputusan di pusat,” tuturnya.

“Beberapa daerah yang sudah pasti di Ngawi, Mojokerto Raya, Nganjuk, Sumenep, Bangkalan. Sisanya nanti surprise,” tambahnya.

Dia mengakui, ada beberapa daerah di mana Gerindra dan PDIP sudah memiliki calon masing-masing.

Khusus Surabaya, Gerindra sampai saat ini masih belum menentukan pilihan.

“Surabaya kita belum punya pasangan. Pilihannya nanti menyiapkan pasangan atau memang bergabung dengan Eri Cahyadi-Armuji. Jadi Surabaya ini tidak termasuk di 16-17 daerah yang sudah sepakat bersama,” jelasnya.

Simak Juga : DPR RI Harap Prabowo Suarakan Palestina di forum internasional

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Budi ‘Kanang’ Sulistyono mengungkap pihaknya juga membahas komitmen antar partai usai Pilkada Serentak 2024 nanti usai digelar.

“Jadi yang terpenting itu ada 3 hal. Yang pertama kita bersama-sama bisa Gerindra yang kepala daerahnya, atau PDIP kepala daerahnya. Yang kedua memang salah satu partai tidak punya calon, akhirnya mendukung calon dari partai PDIP atau Gerindra. Ketiga ayo kita sama-sama, kalau memang harus tempur jangan kenceng-kenceng gitulah, kalau mukul jangan kenceng-kenceng biar nggak masuk rumah sakit,” pungkas Budi.

Exit mobile version