BeritaNasionalPolitik

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Dilanjutkan Prabowo

BIMATA.ID, Jakarta – Staf Khusus Presiden, Grace Natalie, mengatakan program makan siang gratis yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto tak akan membawa dampak pada defisit. Grace menekankan Prabowo berkomitmen menjaga defisit di bawah 3% seperti di pemerintahan Presiden Jokowi.

Kebijakan itu disampaikan usai rapat koordinasi bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani, dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco serta Thomas Djiwandono.

“Pemerintahan Pak Prabowo akan menjalankan program makan bergizi gratis. Pada saat bersamaan, kebijakan fiskal pemerintahan Pak Jokowi yang berhati-hati tetap dilanjutkan. Hal tersebut memperlihatkan, keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi ke pemerintahan Prabowo benar-benar nyata,” kata Grace dalam keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).

Lihat Juga: Profil Sjafrie Sjamsoeddin, Calon Menhan Terkuat Era Prabowo-Gibran, Jebolan Akabri 1974

Politikus PSI ini mengatakan hal itu sekaligus menepis kekhawatiran sejumlah pihak, termasuk para pelaku ekonomi terkait program makan siang gratis terhadap RAPBN. Grace menyebut makan siang gratis merupakan upaya melanjutkan program kemasyarakatan seperti yang dilakukan Jokowi.

“Dalam 10 tahun pemerintahannya, Pak Jokowi sudah melakukan berbagai program yang benar-benar nyata manfaatnya di masyarakat. Pemerintahan Pak Prabowo-Mas Gibran juga akan melanjutkan program-program kemasyarakatan, terutama Program Makan Bergizi. Kemarin, keberlanjutan tampak jelas dengan koordinasi yang dilakukan pemerintah dan tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran,” ujar Grace.

Seperti diberitakan, pemerintahan Presiden Jokowi dan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran mengumumkan anggaran makan bergizi gratis pada 2025 adalah Rp71 triliun.

Simak Juga: Buka Opsi Berpasangan, Fauzi Bahar-Vasco Bangun Koalisi Gerindra-Nasdem dan KIM

“Program makanan bergizi gratis yang sudah dialokasikan dalam anggaran RAPBN 2025 sebesar Rp 71 triliun,” kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers, Senin (24/6).

Airlangga menegaskan APBN 2025 akan tetap dijaga sesuai batas-batas aman yang diamanatkan UU Keuangan Negara. Termasuk soal batasan rasio utang terhadap PDB.

“Range defisit di APBN 2,29-2,82% PDB untuk mendukung APBN yang sehat dan berkelanjutan,” jelas Airlangga.

Baca Juga: Sufmi Dasco: Prabowo Belum Memikirkan Soal Presiden Kembali Dipilih MPR

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close