BeritaPeristiwaPolitikRegionalUmum

Erwin dan Dhani Eks Sekpri Prabowo Saling ‘Lirik’ untuk Pilwalkot Bandung

BIMATA.ID, Bandung – Bakal calon wali kota Bandung dari PKB Erwin bertemu dengan bacawalkot Partai Gerindra Dhani Wirianta di Bandung. Pertemuan itu berlangsung santai.

Pertemuan keduanya digelar di sebuah rumah makan di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Kota Badung. Erwin sampai harus menerjang hujan dengan menggunakan ojek untuk menuju lokasi pertemuan gegara macetnya jalan.

“Kebetulan hari ini agenda saya dari pagi sampai malam padat, tadi selesai agenda jam 12 kena macet, sebagai pemimpin harus tepat waktu, saya tadi naik ojek untuk lakukan pertemuan dengan Pak Dhani, karena saya tahu Pak Dhani orang yang tepat waktu,” kata Erwin, Kamis (27/6/2024).

Orang nomor satu di DPC PKB Kota Bandung ini mengungkapkan, pertemuan dengan Dhani Wirianatha ini bukanlah yang pertama. Dia mengaku pernah bertemu sebelumnya.

“Alhamdullilah pertemuan kali ini, merupakan yang kedua, kebetulan kalau kemarin kita bertemu secara pribadi dan sekarang pertemuan antar lembaga. Karena pengen suasananya kekeluargaan jadi tempat yang dipilih sambil makan siang,” ungkap Erwin.

“Alhamdullilah, Pak Dani humble, enak diajak ngbrol dan kita cocok untuk maju. Cuma tetap keputusan ada di DPP, itu rahasia Allah,” tambah Erwin.

Erwin berharap, melalui pertemuan makan siang itu, dia dengan Dhani Wirianatha berjodoh di Pilwalkot Bandung 2024.

“Saya bilang ke Pak Dani, saya cari jodoh taarufnya siapa lebih cepat untuk maju, kalau kita bisa bersama alhamdullilah, kalau pun tidak bisa bersama kita menjadi teman yang enak dan baik, bagaimanapun di parlemen harus solid ya,” jelas Erwin.

Pertemuan tersebut, disambut baik Dhani Wirianatha. Dhani yang juga mantan sekretaris pribadi Prabowo Subianto mengaku, senang bisa melakukan silaturahmi dengan Erwin.

“Paling utama silaturahmi, sejujurnya secara chemistry kepada Kang Erwin saya sampaikan kepada beliau, ini calon pemimpin yang tepat, turun ke rakyat dan ini juga menjadi pesan ketua umum saya, Pak Prabowo Subianto kita harus turun ke rakyat yang mungkin akan saya lakukan,” ujarnya.

Dhani juga menyebut, apa yang dia lakukan saat ini sama halnya dengan bakal calon lainnya. “Mengenai pertemuan ini saya dan Kang Erwin membuka komunikasi kepada setiap calon, setiap parpol yang ada di Kota Bandung,” ujarnya.

Dhani menambahkan, dia dan Erwin memiliki tujuan yang sama. Salah satunya untuk menghilangkan anggapan negatif Kota Bandung.

“Kita hilangkan istilah jelek untuk Kota Bandung, jangan sampai ada istilah Bandung yatim piatu, Bandung ghotam city, itu yang kurang baik. Kang Erwin punya niatan yang baik, saya juga punya niatan baik untuk kebaikan Kota Bandung, mudah-mudahan kita bisa saling bersinergi,” pungkasnya.

Masalah Bandung di Mata Dhani
Sementara itu, Dhani mengaku, melihat sejumlah masalah di kota yang pernah ditinggalinya semasa kecil. Dhani kecil melihat problem Kota Bandung cenderung itu-itu saja, tapi tak kunjung berbenah. Hal ini yang melatarbelakangi keinginannya maju jadi Wali Kota Bandung.

“Saya itu tinggal kecil di Ujung Berung dengan nenek. Saya ingin membawa transformasi yang berbeda, dengan tagline ‘Membawa Bandung Bersama Indonesia Maju’. Ada banyak program unggulan yang jadi prioritas, sebagian besar lebih ke lingkungan karena kita harus kasih kesadaran ke masyarakat,” kata Dhani.

“Terutama mengenai kemacetan, itu perlu grand design, memberi transportasi yang layak. Salah satunya bis harus yang ukurannya memadai dengan jalan kota yang terbatas. Transformasi transportasi harus segera dilakukan dengan duplikasi dari Jakarta. Grand design itu kan sudah dari Kang Emil, selanjutnya akan komunikasi dengan pusat bagaimana justifikasi agar anggarannya disiapkan,” lanjut dia.

Umur Dhani memang terbilang masih muda, 32 tahun. Meskipun begitu, sejak lulus SMA ia sudah menggeluti bidang politik dan mencermati banyak hal dari tiap daerah yang berkesempatan ia datangi.

Dhani melihat saat ia kembali ke Kota Bandung, ada banyak hal yang perlu ditertibkan dan diberi solusi. Salah satunya penataan PKL. Sebab Kota Bandung seolah kehilangan kerapian dan keindahannya.

“Pak Prabowo itu selalu pesan, mau di legislatif atau eksekutif, kita harus turun ke rakyat. Pesan ini selalu saya bawa, supaya tahu gimana masalah rakyat,” ucap Dhani.

“Misalnya pada penataan kota, PKL itu kita harus tegas mana area yang dilarang. Tapi juga dengan budaya timur, pemerintah intervensi dengan beri solusi terbaik untuk pemindahan dan lainnya,” sambungnya.

Bapak satu anak itu bercerita, selama bergabung di Partai Gerindra, ia jadi tahu betul bagaimana upaya untuk memperhatikan tiap daerah, salah satunya Kota Bandung. Parkir liar juga jadi hal yang ia soroti, sebab pekerjaan yang membuat Dhani kerap keluar masuk kota Bandung, justru menjadi mudah memperhatikan wajah ibu kota Provinsi Jabar ini.

“Contoh lah kita keluar Pasteur itu banyak mobil travel parkir sembarangan, parkir liar itu juga masih kerap dan bisa menghambat lalu lintas. Saya juga ada konsep ingin membuat Kantor Dinas yang ada di satu atap, jadi di bawah naungan pemkot dengan space yang lega, supaya dari Pemerintah bisa beri contoh parkir yang tertib,” tuturnya.

“Segala yang in line dengan kemacetan dan keindahan Kota Bandung akan kita pikirkan. Keamanan dan kenyamanan juga banyak komplain dari masyarakat, banyak yang merasa di Kota Bandung di jam tertentu sudah tidak aman. Jadi kita akan libatkan banyak hal agar concern,” imbuh Dhani.

Dhani mengaku di bulan Juli nanti bakal melakukan sosialisasi kepada warga. Ia pun terbuka untuk berkenalan dan berdiskusi dengan organisasi maupun para tokoh masyarakat Kota Bandung.

Dhani mengaku mendapat titah langsung dari Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk memimpin Kota Bandung.

“Saya sebagai kader parpol dan didikan Pak Prabowo, memutuskan maju itu sebagai bentuk pengabdian, menciptakan kader terbaiknya maju mengabdi. Sebabnya saya orang Sunda dan beliau meminta saya membereskan di Kota Bandung. SK dari Gerindra itu nanti akan berbarengan dengan daerah lain, tapi yang penting secara verbal Pimpinan Umum sudah merestui, Ketua Harian Pak Sufmi Dasco juga sudah perintahkan,” kata Dhani.

Soal pasangan, belum nampak Gerindra akan menggandeng partai mana. Namun Dhani mengaku sudah berkomunikasi dengan nyaris semua bacawalkot Bandung lainnya. Saat ditanya apakah Dhani tak masalah jika harus mengalah jadi di posisi Wakil Wali Kota Bandung, ia mengatakan tak ada masalah selama punya visi misi yang sama.

“Cawalkot lain sudah ketemu Kang Erwin, Kang Juwanda, Kang Arfi, Kang Dandan, ketemu juga dengan Umi Oded, tadinya sempet diatur dengan Bu Atalia tapi belum ketemu waktu yang pas. Hampir semua sudah, ya intinya saya dan rekan-rekan membuka komunikasi dengan para calon partai politik dan elemen masyarakat, kita cari yang terbaik. Mereka punya niat baik, kan ujungnya gimana meyakinkan rakyat,” tutur Dhani.

“(Bandung 1 atau 2?) Semua nanti akan minta masukan dari bawah, saya libatkan kang toni sebagai juru negosiasi, kita cari yang terbaik. Bandung 2 nggak masalah, kan tujuannya membangun, tapi Gerindra kan punya Presiden. Diharapkan Gerindra yang nanti jadi partai pemerintah, ya Insyaallah bisa jadi jembatan lebih cepat ke pemerintah pusat,” sambung dia.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close