BIMATA.ID,Jakarta – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, presiden terpilih Republik Indonesia yaitu Prabowo Subianto belum memikirkan amandemen UUD 1945 untuk mengembalikan pemilihan presiden ke tangan MPR.
Dasco menegaskan, belum ada pembahasan sama sekali dari Prabowo terkait amandemen UUD 1945 dikembalikan ke naskah asli. “Mungkin persepsi dari apa yang disampaikan.
Tapi sampai dengan saat ini Pak Prabowo belum berpikir untuk amandemen UUD 45 itu untuk kemudian supaya presiden kembali dipilih MPR. Itu belum ada pembahasan seperti itu,” kata Dasco, Selasa (25/06/2024).
Baca Juga : Airlangga Harap Ada Menteri Perempuan dari Golkar di Kabinet Prabowo
Menurutnya, Prabowo saat ini sedang berkonsentrasi untuk program makan bergizi gratis dan APBN 2025.
Dirinya menduga tentang wacana yang terjadi di publik mengenai amandemen UUD 1945 baru sebatas dinamika.
“Pak Prabowo pada saat ini sedang konsentrasi untuk memikirkan program makan gratis dan penjelasan APBN 2025. Sehingga apa-apa yang disampaikan itu mungkin baru dinamika di luaran sana saja,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla Mattalitti menyatakan, presiden terpilih Prabowo Subianto setuju apabila pemilihan presiden dikembalikan ke tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), bukan lagi oleh rakyat.
Menurut La Nyalla, Prabowo punya visi untuk mengembalikan Undang-Undang Dasar 1945 ke naskah aslinya yang mengatur presiden dipilih oleh MPR.
“Ya harus bisalah. Pak Prabowo juga mau kok, Pak Prabowo jelas mau. Visi misinya Pak Prabowo jelas kembalikan UU 1945 sesuai dengan naskah asli,” pungkas La Nyalla seusai bertemu mantan Ketua MPR Amien Rais di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Senin (24/06/2024).
