BIMATA.ID JAKARTA Buronan yang paling dicari di Thailand, Chaowalit Thongduang, akan segera dideportasi dari Indonesia pada siang ini. Proses deportasi ini akan dilakukan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dengan pengawalan ketat dari 10 anggota Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri.
“Siang ini, buronan nomor 1 Thailand akan dideportasi dari Soetta,” kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kepada wartawan, Selasa (4/6/2024).
Menurutnya, proses deportasi Chaowalit akan sepenuhnya diawasi oleh Polri, dengan 10 anggota yang akan bertugas mengawalnya.
“Sepuluh anggota Polri akan mengawal buronan nomor 1 Thailand tersebut,” tambahnya.
Chaowalit sebelumnya ditangkap dan divonis 20 tahun enam bulan penjara oleh Pengadilan Phatthalung pada Januari 2022. Pada Oktober 2023, dia melarikan diri saat dibawa untuk perawatan gigi di RS Maharat Nakhon Si Thammarat. Setelah melarikan diri, dia menjadi target pencarian intensif oleh polisi dan tentara Thailand, dengan hadiah 100 ribu Baht bagi yang memberikan informasi tentang keberadaannya.
Krishna menjelaskan bahwa Chaowalit Thongduang terlibat dalam aksi kekerasan yang membuatnya ditetapkan sebagai buron nomor 1 di Thailand. Chaowalit diduga terlibat dalam penembakan terhadap anggota kepolisian dan kehakiman.
Atas perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan hasil koordinasi dengan Royal Thai Police, Polri melakukan pendalaman dan menangkap Chaowalit di sebuah apartemen di Kecamatan Badung, Bali. Penangkapan ini dilakukan melalui koordinasi bersama Polda Bali, Polda Sumatera Utara, dan Polda Aceh.
(W2)