BIMATA.ID, Bali- Nama Made Muliawan Arya atau yang dikenal De Gadjah saat ini kian santer disebut di kalangan masyarakat Bali.
Pria berkepala plontos itu memang diprediksi kuat bakal maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024.
Baliho bergambar De Gadjah pun mulai tersebar di setiap sudut wilayah Bali, tak terkecuali di Klungkung.
Ketua DPC Gerindra Klungkung, I Wayan Baru, mengatakan, dirinya di Partai Gerindra telah melakukan penggalangan dukungan terhadap De Gadjah di Klungkung.
Apalagi nama De Gadjah di Klungkung sudah sangat dikenal, di mana politikus Partai Gerindra tersebut dikenal meniti karir politiknya dari bawah.
De Gadjah memulai karir politiknya dengan bergabung di organisasi sayap partai gerindra yaitu Tunas Muda Raya (Tidar) Bali sebagai wakil ketua.
Dia kemudian melebarkan sayapnya dengan berhasil duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar 2014-2019.
De Gadjah lalu dipercaya untuk menjadi Ketua DPC Partai Gerindra Denpasar periode 2017-2021 setelah terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar.
Tak sampai disitu, pada Pemilu 2019 ia kembali dipercaya untuk duduk sebagai Wakil Ketua DPRD Denpasar 2019-2024.
“Karir politik De Gadjah terus meningkat, hingga pada 2021 ia dipilih sebagai Ketua DPD Gerindra Bali periode 2021-2031. Keberhasilannya sebagai Ketua DPD Gerindra Bali dapat dilihat dari mengantarkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Prabowo-Gibran menjadi pemenang di Bali dalam Pemilihan Presiden lalu,” beber Wayan Baru, Rabu (26/6/2024).
Dengan sejumlah kesuksesan di dalam dunia politik, Wayan Baru menyebut sudah sepantasnya De Gadjah maju untuk memimpin Bali.
“Kedekatan pak De Gadjah dengan Prabowo sebagai Presiden RI terpilih menjadi modal besar untuk memajukan Bali. Ini momen terbaik untuk bisa memajukan perekonomian dan pariwisata Bali,” jelas Wayan Baru.
Wayan Baru pun menitipkan Nusa Penida di tangan De Gadjah agar pembangunan di pulau tersebut dapat dipercepat.
Mengingat kondisi infrastruktur, fasilitas publik dan pembangunan di Nusa Penida jauh tertinggal dibandingkan daerah lainnya di Bali.
“Nusa Penida menjadi magnet kunjungan wisatawan asing ke Bali, sudah sepantasnya Nusa Penida mendapatkan prioritas untuk mengejar ketertinggalan pembangunan saat ini,” tandasnya.