BIMATA.ID, Pandeglang – Ketua DPRD Banten Andra Soni mengatakan angka pengangguran terbuka di Provinsi Banten sangat tinggi. Padahal kata dia, banyak investor yang berinvestasi di Banten.
“Bagaimana warga Banten mempunyai harapan mendapatkan pekerjaan, hari ini Provinsi Banten salah satu yang masuk investasi terbesar kelima di Indonesia, tapi paradoksnya bertolak belakang dari serapan tenaga kerja, pengangguran kita tertinggi di Indonesia jumlahnya sekitar empat ratus ribu lebih pengangguran terbuka di Provinsi Banten, padahal industri banyak di Banten,” katanya di Kecamatan Menes Pandeglang, Sabtu (22/6/2024).
Baca Juga: Muzani : Gerindra Belum Mengeluarkan Rekomendasi Untuk DKI
BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka di Banten sebanyak 486, 35 ribu atau 7,97 persen. Menurut Andra, hal itu terjadi karena investor lebih meningkatkan modal usaha dibandingkan dengan bagaimana menyerap tenaga kerja.
“Rupanya ada pergeseran yang tadinya adalah investasi membangun industri di Banten adalah industri yang menyerap tenaga kerja atau disebut padat karya, sekarang berubah menjadi padat modal, modalnya yang banyak tenaga kerjanya sedikit,” tambahnya.
Atas hal itu kata dia, perlu ada langkah baru untuk bagaimana meningkatkan ekonomi warga. Langkah baru itu menurutnya, ada pada sektor pertanian.
Lihat Juga: DPC Gerindra Minta Bacabup dan Bacawabup Sampaikan Strategi Pemenangan
Ia mengatakan Banten merupakan salah satu wilayah penyumbang padi terbesar se Indonesia. Potensi itu harus perlu ditingkatkan.
“Menurut saya kita harus beralih pada potensi yang ada di masyarakat yaitu potensi pertanian, permasalahannya sekarang tidak ada orang tua yang hari ini bertani bercita-cita anaknya menjadi petani,” katanya.