BeritaPolitikRegional

Prof. Dr. Ir. H. Djohar Arifin Husin: Dari Akademisi Hingga Deputi Menteri, Dedikasi Tanpa Batas

BIMATA.ID, Tanjung Pura – Prof. Dr. Ir. H. Djohar Arifin Husin lahir di Tanjung Pura pada 13 September 1950. Sejak kecil, ia telah menunjukkan bakat dan dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan.

Menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 2 Tanjung Pura pada tahun 1962, ia melanjutkan ke SMP Negeri Tanjung Pura dan lulus pada tahun 1965. Perjalanan akademiknya terus berlanjut hingga SMA Negeri Tanjung Pura yang diselesaikannya pada tahun 1968.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Djohar melanjutkan studi di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (FP USU) Medan, mengambil jurusan Manajemen Kebun. Ia meraih gelar Sarjana pada tahun 1975 dan melanjutkan ke jenjang Magister di bidang yang sama hingga tahun 1977.

Dedikasinya terhadap pendidikan tak berhenti di situ; ia kemudian meraih gelar Doktor dalam bidang Perencanaan dari Universitas Malaya, Malaysia, pada tahun 2000.

Baca Juga : Gerindra : Pertemuan Prabowo dan Megawati Hanya Persoalan Waktu

Karier profesional Djohar dimulai sebagai dosen di UISU Medan pada tahun 1980, dan ia mengabdikan diri di sana hingga tahun 2018. Dedikasinya terhadap pendidikan tinggi membawanya menduduki berbagai posisi penting, termasuk Purek II UISU (1985-1989), Purek III UISU (1990-1994), dan akhirnya Rektor UISU dari tahun 1996 hingga 1998. Dalam periode tersebut, ia berhasil membawa perubahan signifikan dalam tata kelola dan kualitas pendidikan di kampus tersebut.

Selain berperan penting di UISU, Djohar juga aktif di Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah I. Dia menjabat sebagai Sekretaris Kopertis I dari tahun 1998 hingga 2000 dan kemudian sebagai Koordinator Kopertis I dari tahun 2000 hingga 2003. Perannya dalam memajukan pendidikan tinggi di wilayah tersebut sangat diapresiasi oleh berbagai pihak.

Karier Djohar semakin gemilang ketika ia diangkat sebagai Deputi Menteri di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada tahun 2005.

Selama lima tahun menjabat, ia berperan dalam berbagai kebijakan strategis yang berdampak pada kemajuan olahraga dan pemberdayaan pemuda di Indonesia. Kontribusinya di Kemenpora menunjukkan kepiawaiannya dalam mengelola bidang yang sangat berbeda dari latar belakang akademisnya.

Di luar karier akademis dan pemerintahan, Djohar juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan.

Sejak masa mudanya, ia terlibat dalam Pelajar Islam Indonesia (PII) sebagai pengurus dari tahun 1962 hingga 1968. Setelah itu, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dari tahun 1969 hingga 1980. Pengalamannya dalam organisasi ini memperkuat komitmennya terhadap pengembangan sumber daya manusia dan kepemimpinan yang berintegritas.

Kehidupan Djohar juga dipenuhi dengan dedikasi terhadap agama. Sebagai seorang Muslim yang taat, ia selalu menekankan pentingnya nilai-nilai Islam dalam setiap langkah hidupnya. Prinsip-prinsip keislaman yang dijalankannya menjadi landasan dalam setiap keputusan yang diambilnya, baik dalam karier profesional maupun kehidupan pribadi.

Simak juga : Sekjen Gerindra: Pemerintahan Prabowo Butuh Dukungan Masyarakat

Djohar Arifin Husin adalah contoh nyata dari seorang pemimpin yang berdedikasi tinggi. Perjalanan hidupnya yang penuh prestasi di berbagai bidang menunjukkan komitmennya untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Dengan integritas, kerja keras, dan semangat yang tak kenal lelah, ia telah menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Profilnya tidak hanya mencerminkan keberhasilan individu, tetapi juga kontribusi besar bagi bangsa dan negara.

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close