BeritaPeristiwaPolitikRegionalUmum

Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

BIMATA.ID, Jakarta- Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyebut bahwa Anies Baswedan memiliki modal yang mampu menarik partai politik (parpol) untuk mengusungnya maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Menurut Ujang, Anies sebagai petahana punya modal elektabilitas, popularitas, isi tas, dan akseptabilitas atau penerimaan dari publik dan parpol.

“Selama Anies punya modal-modal itu, selama punya akseptabilitas tinggi saya meyakini Anies akan ada yang mendorong termasuk Nasdem. PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) sinyal-sinyalnya ada,” kata Ujang pada Rabu (29/5/2024).

BACA JUGA: Wihadi Wiyanto Yakin Pemerintahan Prabowo Akan Membawa Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,1 – 5,5 % Pada 2025

Namun, Ujang mengatakan, dukungan Nasdem dan PKB bakal juga ditentukan dengan langkah dua partai yang mengusung narasi perubahan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ini terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui, Nasdem dan PKB mengisyaratkan bakal merapat sebagai partai pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran bersama partai di Koalisi Indonesia Maju.

“Oleh karena itu, kita lihat nanti apakah Nasdem dengan PKB betul-betul mengusung Anies atau tidak. Nah, ini kan ada deal-deal juga dengan Koalisi Indonesia Maju termasuk dengan Pak Prabowo,” ujar Ujang.

Apalagi, Ujang berpandangan bahwa Jakarta termasuk daerah strategis yang kepala daerahnya penting dipegang oleh Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Daerah kunci, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan yang katakanlah daerah strategis itu diusahakan kepala daerahnya dimenangkan oleh Koalisi Indonesia Maju,” katanya.

BACA JUGA: Dua Fraksi DPR Puji Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Atas dasar itu, Ujang menilai bahwa pengusungan Anies oleh PKB dan Nasdem bakal ditentukan dengan bargaining dua partai tersebut dengan koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Ada beban psikologis di Nasdem dan PKB ketika sudah masuk pemerintahan Prabowo-Gibran karena wilayah Jakarta yang strategis yang tadi saya katakan yang didorong adalah yang ingin dimenangkan Koalisi Indonesia Maju walaupun pemilihannya Rakyat Jakarta yang memilih,” ujarnya.

Sementara itu, Ujang mengatakan, peluang PKS mengusung Anies masih 50:50. Sebab, PKS dinilai bakal prioritaskan usung kader sendiri jika ada yang dianggap mampu.

“PKS kemungkinan besar saya melihat ini bisa ke Anies, juga bisa tidak. Karena, kalau PKS ada kader yang punya elaktabilitas tinggi maka kemungkinan besar akan prioritaskan kadernya. Tetapi, kalau tidak ada maka pilihannya ke Anies,” kata Ujang.

Sebagaimana diberitakan, Anies akhirnya menanggapi serius usulan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 yang sebelumnya dilontarkan Nasdem, PKS, dan PKB.

BACA JUGA:Tugas Relawan Prabowo Berikutnya Menangkan Calon Kepala Daerah yang Diusung Gerindra

Namun, parpol yang sebelumnya melirik mantan calon presiden (capres) ini sepertinya kini berbalik arah. PKS menyatakan lebih mengutamakan kader sendiri. Mereka juga menyebutkan, tengah mencari sosok yang benar-benar fokus untuk mengurus Jakarta.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close