BIMATA.ID, Probolinggo – Proses penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota masih berjalan di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Sebagai partai pemenang Pemilu 2024, DPD Golkar punya calon kandidat dari internal partai.
Partai berlogo beringin ini pun menyodorkan kadernya itu untuk maju sebagai bakal calon wali kota di pilkada 2024 mendatang. Kendati muncul dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD pada Pileg Februari lalu, Golkar tak mau menang sendiri.
Lobi-lobi politik kini dijalankan. Dengan safari ke sejumlah parpol termasuk mendaftar untuk mendapatkan rekom dari parpol lain. Safari politik itu dilakukan Ketua DPD Golkar, Fernanda Zulkarnain, bersama sejumlah petinggi Golkar.
Lihat Juga: Gerindra Minta Soal Jatah Menteri Jangan Jadi Polemik
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menjadi parpol pertama yang disambangi Nanda – sapaan akrab Fernanda, bersama rombongan partai Golkar.
Di PKS, kubu beringin tak mendaftar untuk mendapatkan rekom. Melainkan hanya silaturahmi dan lobi-lobi politik. Hal serupa juga dilakukan ketika berada di markas PPP. Sebab proses pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di partai berlogo ka’bah ini sudah tutup pada 18 Mei lalu.
Baru di markas banteng, alias PDI Perjuangan, Fernanda selain lakukan lobi politik, juga ambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon walikota.
“Jadi langsung kami ambil formulir lalu segera mengisinya. Setelah selesai langsung kami kembalikan,” jelasnya, Sabtu (25/05/2024).
Baca Juga: PAN: Prabowo Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri
Proses tersebut, dilakukan setelah ada rapat di internal Golkar. Berdasarkan Rapimda yang dilakukan beberapa waktu lalu, dirinya mendapat mandat untuk maju.
Sebagai bakal calon Wali Kota Probolinggo pada Pilkada 2024.
“Jadi Golkar memiliki kader internal untuk maju, yakni saya sendiri,” ujarnya.
Soal siapa target bakal calon wakil yang akan mendampinginya, Nanda menegaskan belum ada tokoh spesifik.
“Bisa saja dari parpol, atau bahkan dari unsur lain di luar parpol. Intinya kami ingin membangun Kota Probolinggo bersama kami, bukan di belakang kami, tapi bersama kami,” sebutnya.
Sejauh ini, lobi-lobi politik sedang berjalan. Antara Golkar dengan partai politik, maupun dengan ormas yang ada. Namun untuk N2 atau bakal calon wakil wali kota yang akan digandeng, tentu ada mekanisme yang harus dilalui.
“Kami menghormati mekanisme itu, yang masing-masing parpol tidak sama. Begitu pula internal kami, pasti nanti ada pertimbangan,” tutupnya.
Simak Juga: Gerindra Lirik Marshel Widianto untuk Jadi Cawalkot Tangsel