BIMATA.ID, Sukoharjo – Partai Gerindra Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng) mengaku belum menentukan mitra koalisi untuk persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Diketahui, Gerindra Sukoharjo hanya memiliki enam kursi perwakilan di DPRD hasil Pemilu Legislatif (Pileg) lalu. Sehingga, untuk bisa mengusung calon peserta Pilkada harus menjalin koalisi dengan partai politik (parpol) lain.
Menanggapi hal itu, Ketua Desk Pilkada Partai Gerindra Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo mengatakan, pengurus daerah baru menerima instruksi pembentukan desk Pilkada dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai.
Baca juga: Soal Percepatan Revisi UU Untuk Kepentingan Prabowo, DPR: Enggak, Tergantung Persepsi
“Instruksi yang turun baru pembentukan desk Pilkada,” kata Sapto dalam keterangannya, pada Selasa (28/05/2024).
Sambungnya, tahapan penjaringan akan berakhir pada 31 Mei mendatang. Namun, pihaknya menyadari bahwa partai perlu membangun komunikasi politik dengan parpol lainnya untuk Pilkada.
Selain itu, Eko juga menyebut, bahwa komunikasi atau penjajakan koalisi secara formal belum dilaksanakan, hanya saja proses pendekatan secara informal terus dilakukan dengan semua partai parlemen.
Lihat juga: Politisi Senior PDIP Puji Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Oleh karena itu, pihaknya belum menentukan dengan parpol mana berkoalisi maju Pilkada, dan untuk menentukan koalisi memang akan ada komunikasi intens. Serta, resmi guna menentukan sikap mengusung atau mendukung pasangan calon peserta Pilkada.
Sebagai informasi, penjaringan calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung Gerindra Sukoharjo dibuka secara umum. Kader partai maupun tokoh non partai boleh mendaftar. Sebab, masih akan ada tahap seleksi internal terhadap berkas pendaftar yang masuk dan diserahkan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi pencalonan dari Ketua Umum (Ketum).