BeritaNasionalPeristiwaPolitikUmum

Dua Fraksi DPR Puji Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

BIMATA.ID, Jakarta – Fraksi Golkar mengapresiasi pemerintah karena visi misi dan program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dimasukkan dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN 2025. Salah satunya program makan bergizi gratis untuk anak sekolah.

Anggota Komisi IX DPR Dewi Asmara mewakili Fraksi Golkar mengatakan hal ini penting dilakukan agar pemerintahan baru bisa langsung melaksanakan programnya dengan dukungan anggaran yang cukup. Ia mendukung agar program makan bergizi gratis diberlakukan di 2025.

BACA JUGA: Bamsoet Temui SBY ke Rumahnya di Bogor, Bahas Soal Prabowo Subianto

“Salah satu program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih adalah program makan bergizi gratis untuk anak-anak di seantero Nusantara. Kami mendukung penuh dimulainya program ini pada 2025,” kata Dewi dalam penyampaian pandangan fraksi terhadap KEM-PPKF RAPBN 2025 di Rapat Paripurna DPR, Selasa (28/5/2024).

Menurut Dewi, program makan bergizi gratis untuk anak sekolah sebagai langkah dan upaya guna menekan angka kemiskinan dan prevalensi stunting. Selain itu, diharapkan menjadi motor penggerak perekonomian dan memberikan multiplier effect terutama bagi pengusaha kecil.

“Karenanya fraksi Golkar menekankan pentingnya pengawasan yang ekstra hati-hati terhadap mekanisme pengaturan program tersebut untuk meminimalisir celah kebocoran dalam pelaksanaannya,” tutur Dewi.

Dukungan makan bergizi gratis untuk anak sekolah juga diberikan oleh Anggota Komisi III DPR Wihadi Wiyanto mewakili Fraksi Gerindra. Hal itu dinilai sebagai upaya untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) ke depan.

“Fraksi Gerindra mendukung pemerintah untuk memberikan perhatian khusus dan serius kaitannya dengan perbaikan gizi anak sejak dini untuk peningkatan kualitas SDM yang lebih baik ke depannya dengan memberikan makanan bergizi untuk anak sekolah, mengingat anak sekolah akan mengalami bonus demografi pada 2030-2040,” ucap Wihadi.

BACA JUGA: Andre Rosiade: Presiden Prabowo akan Jadi Diri Sendiri

Selain itu, kebijakan program makan bergizi gratis juga diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian rakyat dan ketahanan pangan. Asalkan barang-barang kebutuhan tersebut dipenuhi secara mandiri alias tidak impor.

“Kebijakan peningkatan gizi anak sekolah, ibu hamil dan balita yang masif juga diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian rakyat dan ketahanan pangan dengan mamastikan bahwa pengusahaan barang-barang kebutuhan rakyat secara mandiri dan nasional, serta tidak menggunakan bahan-bahan produk impor,” pungkasnya.

 

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close