Bimata

DPC Gerindra Bandung : Ada 10 Nama Lolos Dalam Proses Penjaringan, Salah Satunya Denny Chandra

BIMATA.ID, Bandung – DPC Partai Gerindra Kota Bandung telah menutup penjaringan bakal calon Wali Kota (bacawalkot) terbuka untuk Pilwalkot Bandung 2024.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bandung Toni Wijaya mengatakan ada 10 nama yang dipastikan lolos dalam proses penjaringan.

“Proses penjaringan ada 10 nama. Dalam waktu dekat akan diumumkan,” kata Toni, Jum’at (24/05/2024).

Baca Juga : Fary Francis Tunggu keputusan Prabowo terkait Cagub NTT

Toni mengungkapkan, dari 10 nama tersebut, terdapat 5 orang terpilih dari kader Gerindra serta 5 orang diambil dari non kader, dia juga membocorkan satu nama, yaitu artis Denny Chandra.

“Ada Denny Chandra juga yang ikut penjaringan. Sudah kita serahkan ke DPD (Gerindra Jabar), lalu ke DPP (Gerindra pusat),” ungkapnya.

Nama Denny Chandra dipastikan diusung sebagai salah satu bakal calon wali Kota Bandung dari DPC Gerindra.

Perlu diketahui, Denny Chandra dikenal publik sebagai pelawak, pembawa acara, dan aktor yang meniti karier serta menyelesaikan studinya di Bandung.

Kepada wartawan, Denny Chandra mengungkapkan rasa syukurnya lolos untuk tahap bacawalkot berikutnya.

Saat ini Denny mengaku masih melakukan komunikasi politik antarpartai, mengingat belum adanya penetapan dari beberapa partai untuk calon walikota yang diusung.

“Sampai dengan bulan Juli nampaknya komunikasi politik antarpartai masih cair. Rakernas beberapa partai dalam menentukan arah koalisi tiap daerah akan disesuaikan dengan kondisi komunikasi tersebut. Karena untuk Bandung sendiri belum terlihat secara nyata para calon pemimpin, belum menjelaskan gagasan-gagasannya,” Ujar Denny.

Simak Juga : Jelang Dilantik, Prabowo Fokus ke Solusi untuk Kemajuan Terbaik dan Cepat

Meskipun punya nama tenar, ia mengaku tetap melakukan pendekatan kepada masyarakat terkait niatnya untuk maju dalam kontestasi Pilwalkot Bandung 2024.

“Salah satunya dengan berbicara dengan beberapa komunitas yang ada baik itu komunitas seni dan budaya maupun komunitas hobi. Bukan untuk menangkap aspirasi, tapi lebih ke menjelaskan gagasan bagaimana Bandung ke depan,” pungkasnya.

Exit mobile version