BIMATA.ID, Lombok- TGH Lalu Mala Syar’i menyatakan kesiapannya untuk ikut bertarung pada Pilkada Lombok Tengah (Loteng) 2024.
Keseriusannya ditunjukkan dengan mengembalikan formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati (bacabup) kepada DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Loteng.
Cucu Datok Lopan sekaligus tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Loteng ini berkomitmen akan meneruskan program-program yang sudah dijalankan Pemda Loteng.
BACA JUGA: Sufmi Dasco Ahmad Jadi Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran
Salah satunya mencetak sepuluh orang dokter dari yatim dan duafa yang menghafal Alquran.
”Akan kita tambah, dengan program unggulan satu keluarga satu sarjana, ini yang belum ada dan tentu sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku,” ungkapnya pada wartawan di sela-sela pengembalian formulir, di kantor DPC Partai Gerindra Loteng, Rabu (29/5).
Selain Gerindra, dirinya telah mendaftar ke sejumlah partai politik (parpol) lain.
Seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang telah melewati dua tahapan, pengenalan dan pendekatan.
Kemudian, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
”Siapa nanti calon pendamping wakil ketika nantinya kami dipercayakan sebagai calon bupati, saya serahkan kepada partai yang layak memberikan rekomendasi,” terangnya.
Dirinya berharap, sebagai non kader dapat diberikan rekomendasi permanen dari partai Gerindra.
Dengan mengembalikan formulir pendaftaran menunjukkan keseriusannya menjadi calon kepala daerah.
Ketua Tim Desk Pilkada Gerindra Loteng Lalu Amrillah menambahkan, semenjak dibuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati, partainya sudah menerima empat pendaftar.
Dari empat pendaftar, baru dua orang yang mengembalikan formulir yakni TGH Mala Sar’i dan Wakil Bupati Loteng HM Nursiah.
”Yang dua nama lagi ada Achmad Puaddi, Ketua DPD Gerindra NTB Lalu Pathul Bahri sekaligus Bupati Loteng,” kata Amrillah.
Ia menegaskan, pada prinsipnya partai berlambang kepala burung garuda ini mengedepankan kader.
Namun, jika pada akhirnya tidak ada kader Gerindra yang maju di Pilkada Loteng biasanya akan menaturalisasi non kader yang akan diusung.
”Kita akan memakaikan baju Gerindra bagi non kader, ini boleh dilakukan ketika tidak ada kader yang maju,” ucap dia.
