BeritaNasionalPolitik

Ceritakan Kedekatan Prabowo dan Jokowi, Ahok: Apa Yang Mau di Pecah? Orang Kompak Kok

BIMATA.ID, Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menceritakan kedekatan hubungan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP itu, Prabowo dan Jokowi sudah berteman sejak lama.

Ahok menduga, Jokowi dan Prabowo sudah bekerja sama sejak pemilihan kepala daerah atau Pilkada DKI 2017. Pada 2016, Menteri Sekretaris Negara Pratikno kala itu disebut mendatangi kediaman Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

Menurut Ahok, tiga hari setelah kedatangan Pratikno ke rumah Prabowo di Kertanegara, muncul isu penistaan agama yang terjadi di Kepulauan Seribu.

“Artinya apa? Istana (Jokowi) sama Prabowo udah kerja sama sejak Pilkada DKI. Kalau menurut saya begitu kesimpulannya. Jadi apa yang mau dipecah? orang kompak kok,” kata Ahok kepada Tempo di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Lihat Juga: Pengamat: Masuknya Program Makan Bergizi Gratis Pertanda Presiden Jokowi Siapkan Transisi Perpindahan Pemerintahan Ke Prabowo

Berdasarkan catatan Tempo, ihwal Pratikno bertemu Prabowo sebelumnya pernah diungkap oleh salah seorang petinggi Partai Gerindra yang menyebut, kedatangan Pratikno merupakan bentuk dukungan atas pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017.

Pratikno menganggap hal itu tuduhan serius. Ia menegaskan tidak mengenal Prabowo dan tidak pernah mendatangi kediamannya untuk berbicara soal dukungan terhadap calon kepala daerah DKI Jakarta.

“Sama sekali tidak menemui, apalagi berkunjung ke Pak Prabowo atau ke pengurus Gerindra yang lainnya,” tutur Pratikno di ruang media Istana Presiden, Jakarta, Rabu, 28 September 2016, seperti dikutip dari Tempo.

Pratikno menegaskan tidak ada pejabat negara yang mendukung salah satu calon kepala daerah. “Kami netral saja,” ujarnya, saat itu.

Cerita Ahok ini awalnya menanggapi tudingan kelompok relawan Pro Jokowi atau Projo soal upaya memisahkan Jokowi dengan Prabowo. Dia mengaku tidak mengetahui dari mana isu itu berawal.

“Aku sih enggak tau ya itu dari mana isu itu, aku enggak tahu tuduhan itu dari mana,” kata Ahok.

Ahok juga mempertanyakan apa yang ingin dipecah dari hubungan keduanya.

“Orang presidennya Prabowo kok, wakilnya Gibran kok, apa yang mau dipecah? Emang Jokowi gampang dipecah? Orang udah berteman begitu lama kok. Dari Pilkada DKI aja coba lihat, enggak inget Pratikno dikirim ke Kartanegara untuk dukung Anies?” ungkapnya.

Baca Juga: DPC Gerindra Kota Bogor Serahkan 7 Nama Bacawalkot ke DPD

Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menganggap, pernyataan Bendahara Projo itu sebagai omongan yang lucu. Ahok menyebut, PDIP juga tidak bisa memisahkan hubungan Jokowi dan Prabowo.

Sebelumnya, Bendahara Umum Projo Panel Barus menilai, PDIP berupaya memisahkan Jokowi dengan Prabowo.

Panel menjelaskan, upaya partai banteng memisahkan Jokowi dan Prabowo terbaca dalam rekomendasi internal, eksternal, hingga pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas V yang digelar akhir pekan lalu. Bendahara Projo menyinggung ada taktik pukul rangkul dari PDIP.

“Ada strategi belah bambu. Tapi gue yakin upaya itu akan gagal karena pak Prabowo dan Pak Jokowi ini solid. Mereka berdua punya misi yang sama Indonesia ke depan. Bukan cerita masa lalu,” kata Panel dihubungi pada Selasa, 28 Mei 2024.

Simak Juga: Punya Rekam Jejak Dianggap Khianati Prabowo, Anies Baswedan Sulit Dapat Partai Pengusung Di Pilkada Jakarta.

Tags

Related Articles

Bimata
Close