BIMATA.ID TANGERANG Kasus penemuan jasad pria tewas dalam toren di Pondok Aren yang sempat gegerkan publik, berhasil diungkap pihak kepolisian. Pria tersebut ternyata berinisial DK yang juga menjadi bandar narkoba jenis sabu dan dalam pengejaran polisi. DK diduga sembunyi dalam toren untuk lari dari kejaran polisi.
Disampaikan Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Shodiq, penggunaan narkoba oleh DK menyebabkan dirinya mengalami halusinasi dan ketakutan yang berlebihan sehingga nekat bersembunyi di dalam toren.
“Dugaan kami sementara yang bersangkutan kehabisan napas di dalam toren,” jelasnya baru-baru ini.
Ditambahkan Bambang, kondisi mayat saat ditemukan mulai membengkak karena diduga cukup lama terendam di dalam toren air.
Sebelumnya, Polsek Pondok Aren mengungkap kronologi penemuan mayat dalam di toren air. Mayat tersebut ternyata adalah seorang bandar sabu-sabu yang berusaha menyembunyikan diri dari kejaran petugas Reskrim Polsek Pondok Aren.
Kejadian bermula dari penangkapan seorang kurir narkoba berinisial AA yang membawa sabu-sabu seberat 1,16 gram. Dari hasil interogasi AA, petugas berusaha mengejar pelaku utama, DK, ke sebuah rumah kosong yang digunakan sebagai tempat penyimpanan atau konsumsi barang haram tersebut.
(W2)
