BIMATA.ID, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, mengaku khawatir dengan masuknya Starlink di Indonesia.
Menurutnya, kehadiran Starlink akan memberi dampak kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Jangan sampai Starlink ini masuk tapi merugikan dan menghancurkan Telkom kita,” kata Andre dalam RDP Komisi VI DPR dengan Dirut PT Telkom di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (30/05/2024).
Namun, dirinya enggan menyalahkan pemerintah terkait masuknya bisnis milik Elon Musk itu ke Indonesia. Sebab, Andre paham alasan pemerintah mengizinkan Starlink beroperasi di Indonesia.
“Saya tidak ingin menyalahkan pemerintah juga Pak, ya karena saya paham mungkin ini strategi pemerintah agar Elon Musk bisa investasi di Indonesia,” ucapnya.
Sambungnya, tidak ada aturan soal bisnis Over The Top atau layanan yang yang ditawarkan langsung ke pengguna. Dia mengatakan perusahaan teknologi lain juga sedang membangun model bisnis seperti Starlink, sehingga bisa berdampak pada bisnis BUMN.
Lihat juga: Sri Mulyani Bertemu Elite Gerindra Bahas Transisi Pemerintahan ke Prabowo Gibran
“Sekarang bukan hanya Starlink yang akan jadi musuh Telkomsel. Tapi ada Huawei, yang sudah membangun satelit seperti Starlink. Nah, orang tak perlu lagi langganan dengan Telkomsel. Beli HP bisa langsung gunakan Starlink atau Huawei. Jadi Telkomsel bisa bangkrut,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Andre, perlu adanya upaya yang nyata dari seluruh stakeholder untuk bisa menghadapi kekhawatiran itu. Ia berharap ada rapat bersama antara Komisi I, Komisi VI, Menkominfo, Menteri BUMN hingga KPPU untuk mencari solusi bersama terkait kehadiran layanan internet baru.
“Jadi menurut saya supaya kita nggak mubazir supaya efektif dan efisien, pimpinan saya mengusulkan dalam RDP hari ini kesimpulannya mengusulkan agar Komisi VI bersama-sama dengan Komisi I melakukan rapat gabungan agar bisa mengundang Menkominfo, Menteri BUMN, KPPU dan juga pihak Telkom,” tuturnya.
Simak juga: Andre Rosiade Setuju Dengan Pernyataan Prabowo Soal Uang Kuliah Digratiskan
