Bimata

TNI Turunkan 12.000 Personel Gabungan Untuk Amankan WWF ke 10 di Bali

BIMATA.ID, Jakarta – Jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) menurunkan 12.000 personel gabungan dari Angkatan Darat (AD), (Angkatan Udara) AU dan Angkatan Laut (AL) untuk mengamankan jalannya gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

“Mereka bertugas untuk melakukan pengamanan hingga penanganan kesehatan di sana,” kata TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar, Senin (29/04/2024).

Gumilar menjelaskan kegiatan WWF itu akan berlangsung sejak 18 hingga 25 Mei 2024, personel-nya sendiri mulai melakukan pengamanan di lokasi sejak satu minggu sebelum acara tersebut berlangsung.

Baca Juga : Prabowo Siapkan Diri Sebelum Serah Jabatan Pada 20 Oktober 2024

Hal tersebut dilakukan agar para personel bisa melakukan pengawasan dan pemetaan lokasi yang harus dijaga dengan ketat.

Dia mengucapkan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan penjagaan di darat saja melainkan di wilayah udara dan laut di sekitar Pulau Dewata.

“KRI kita kerahkan di selat Bali dan selat Lombok ya,” ucapnya.

Tidak hanya fokus pada pengaman, pihak TNI juga akan menyediakan beberapa armada pesawat untuk melakukan evakuasi jika terjadi bencana alam saat WWF berlangsung.

“Untuk persiapan kalau ada evakuasi ada bencana alam atau erupsi Gunung Agung kita siapkan pesawat pesawat untuk evakuasi juga di sana,” ungkapnya.

Tidak ketinggalan, tenaga kesehatan juga disediakan pihak TNI untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dari bencana alam yang terjadi di Bali.

Dengan upaya pengawasan yang ketat itu, dia berharap kegiatan WWF bisa berjalan dengan lancar dan aman.

Simak Juga : PKS Juga akan Siapkan Karpet Merah untuk Prabowo-Gibran Besok

WWF merupakan forum internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di sektor sumber daya air, mulai dari pemerintah, parlemen, pemimpin politik, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, hingga pelaku usaha.

WWF ke-10 mengusung tema “Air untuk Kesejahteraan Bersama” dan akan membahas beberapa subtema, yakni ketahanan dan kesejahteraan air; air untuk manusia dan alam; pengurangan dan pengelolaan risiko bencana; tata kelola, kerja sama, dan diplomasi air; pembiayaan air berkelanjutan, dan pengetahuan dan inovasi.

Exit mobile version