BIMATA.ID, Tangerang – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk menjadikan forum silaturahim sebagai momentum membangun kemajuan bangsa.
“Hubungan itu tidak selalu berjalan positif selalu ada dinamika. Maka bagaimana silaturahim ini menjadi semangat kita bersama. Jadi silaturahim bukan sekadar menyambung telah biasa kita sambung, tetapi menyambung yang sempat terputus,” kata Haedar, Kamis (25/04/2024).
Dirinya juga menilai, dengan silaturahmi dapat merekatkan kembali persaudaraan bangsa di tengah masyarakat yang mengeras atas perbedaan akibat dinamika politik pasca Pemilu 2024.
Baca Juga : Prabowo Doakan Kemenangan Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan saat Sambangi PKB
Menurut dirinya, Pemilu maupun tidak, kehidupan selalu dihiasi dengan dinamika dan perbedaan, karena perbedaan merupakan suatu keniscayaan.
“Perbedaan tidak boleh bermuara kepada perpecahan hingga menjadi duri dalam persatuan dan kehidupan bangsa,” tuturnya.
Dia pun menyatakan bahwa semangat silaturahim harus dipupuk bersama dan jangan sampai menunggu orang lain untuk persatuan.
Oleh karena itu, ia juga berpesan agar Muhammadiyah memiliki jiwa menyatukan, memajukan, dan mencerdaskan bangsa melalui semangat silaturahim.
“Kuncinya terletak pada hati nurani. Maka tatkala ada perbedaan, sudah saatnya seluruh warga bangsa membangun sikap kedewasaan menyikapi perbedaan dengan bijaksana. Sehingga bisa menikmati indahnya perbedaan dibingkai oleh nilai-nilai persaudaraan,” pungkasnya.