BIMATA.ID, Makassar – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta pemerintah memprioritaskan para pengusaha daerah dalam lelang tiga tambang nikel di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Mengenai hal itu, JK menanggapi lelang tambang yang digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang menyatakan ketiga blok tersebut telah ditawarkan secara prioritas kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Harus diutamakan pengusaha di daerah,” kata JK ke awak media usai menghadiri acara Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) di Makassar, pada Minggu (21/04/2024).
Baca juga: Saat MK Baca Putusan, Prabowo Bekerja Seperti Biasa di Kemhan
Dia menilai jika pengusaha daerah yang diutamakan dan mendapat bagian pada lelang tiga blok tambang nikel itu, maka dampaknya sangat positif terhadap perkembangan daerah.
“Supaya daerah itu berkembang, harus diutamakan (pengusaha daerah). Kalau tidak, diambil China lagi, apa gunanya? Harus sesuai UUD 1945 Pasal 33,” bebernya.
Menurutnya, ada dua cara untuk memajukan Sulsel ke depan, yakni dengan memanfaatkan sumber daya alamnya atau memajukan sumber daya manusianya.
Lihat juga: Prabowo Minta Pendukung Tak Terprovokasi Oleh Pihak yang Tak Ingin Indonesia Tentram Usai Pemilu
“Kemajuan itu ada dua caranya. Pertama, kaya sumber daya alamnya, ada beberapa negara yang kaya sumber daya alam tapi miskin. Tapi ada negara tidak ada sumber daya alam, tapi kaya sumber daya manusianya, seperti Jepang, tidak ada batubara, nikel. Singapura, tidak ada apa-apanya tapi maju,” terangnya.
Sekedar informasi, sebelumnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) melaksanakan lelang tiga Blok Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) mineral logam, yakni nikel.