BIMATA.ID, JAKARTA – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku tidak habis pikir dengan pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat ingin merebut jabatan ketua umum PDIP dari Megawati Soekarnoputri.
Dasco merasa, yang disampaikan Hasto merupakan permasalahan internal PDIP. Namun, dia bingung karena Hasto malah beberkannya ke publik.
BACA JUGA: Isu Dititipkan Jokowi Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Pratikno: Ya Enggak Lah
“Saya juga heran dengan isu seperti itu karena sebenarnya itu masalah internal parpol yang sebaiknya dibicarakan di internal, dan kemudian tidak diekspos ke publik,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2024).
Meski demikian, wakil ketua DPR ini berharap semua partai politik (parpol) bisa melakukan pergantian ketua umum tanpa konflik yang berarti. Apalagi, setiap parpol sudah punya aturan masing-masing.
“Dalam melakukan transisi kepemimpinan, [sebaiknya] dengan mekanisme yang sudah diatur dalam AD/ART masing-masing parpol,” jelas Dasco.
Diberitakan sebelumnya, Hasto mengungkapkan Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol, yakni Golkar dan PDIP. Operasi politik itu dilakukan Jokowi beberapa bulan sebelum tahapan Pemilu 2024 dimulai.
BACA JUGA: Yusril: Tudingan Bagi-bagi Bansos Ajak Pilih Prabowo Tuduhan Naif
“Rencana pengambilalihan Partai Golkar dan PDI Perjuangan. Jadi, jauh sebelum pemilu, beberapa bulan, antara lima-enam bulan,” ungkap Hasto dalam kegiatan Bedah Buku ‘NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971’ karya Ken Ward (1972) yang digelar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024).
Dia menjelaskan, Jokowi menugaskan menteri power full alias penuh kuasa untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDIP.
“Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi,” kata Hasto.
Merespons pernyataan Hasto, Jokowi berkelakar dengan mengungkit isu lain yang sebut dirinya juga akan merebut kursi ketua umum Partai Golkar.
BACA JUGA: PM Malaysia Berharap Prabowo Segera Dilantik
“Bukannya Golkar? Katanya mau ngerebut Golkar, [sekarang] katanya mau ngerebut [PDIP] masa semua mau direbutin semua. Jangan seperti itu. Jangan seperti itu,” kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu (3/4/2024).