BeritaPertanian

Bulog Cirebon Serap 19.864 Ton Beras Hasil Panen Petani

BIMATA.ID, Cirebon – Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat, sudah menyerap sekitar 19.864 ton beras hasil panen petani di wilayah kerjanya sampai akhir April 2024.

Kepala Perum Bulog Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan, realisasi tersebut sudah menyentuh 47 persen, dari target serapan yang ditetapkan sebanyak 41.482 ton sampai akhir tahun 2024.

“Jumlah serapan itu berasal dari sentra produksi padi yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon, Majalengka serta Kuningan,” kata Imam, Selasa (30/04/2024).

Baca Juga : Prabowo Hadiri Upacara Peringatan HUT Kopassus ke 72

Menurut dirinya,  realisasi serapan itu menjadi yang tertinggi se-Jawa Barat sehingga dipastikan beras di Gudang Bulog Cirebon dapat menyuplai kebutuhan masyarakat dalam beberapa bulan ke depan.

Dia menjelaskan, capaian serapan beras dari gabah petani itu akan terus bertambah karena sebagian besar lahan sawah di wilayah kerjanya masih dipanen.

Dengan hasil serapan panen petani, kata Imam, stok beras yang tersimpan di seluruh gudang itu diestimasi mencapai 29.865 ton sampai Senin (29/4).

“Kalau dihitung sampai hari ini, estimasi jumlah stok di gudang kami ada 32 ribu ton setara beras. Rata-rata stok itu hasil dari serapan beras dalam negeri,” jelasnya.

Dia menerangkan, pelayanan di semua gudang terus dibuka pada akhir pekan, supaya suplai dari hasil panen petani bisa diserap semaksimal mungkin.

“Pada hari Sabtu dan Minggu pelayanan tetap dibuka. Bahkan pembayarannya sampai malam hari. Kami berupaya agar serapan ini berjalan optimal, jadi walaupun nanti sudah memenuhi target kinerja kami tidak berhenti,” terangnya.

Dalam melakukan penyerapan hasil panen petani, Bulog Cirebon menerapkan pola harga fleksibilitas sesuai keputusan dari Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 167/2024.

Simak Juga : Keberatan PKS Gabung Prabowo-Gibran, Gelora: Segampang Itu Bermain Narasi?

Ia menambahkan, berdasarkan acuan itu maka harga gabah kering giling (GKG) di Gudang Perum Bulog senilai Rp7.400 per kg dan fleksibilitas harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani Rp6.000 per kg.

Kemudian, untuk harga beras yang tersimpan di Gudang Perum Bulog sebesar Rp 11.000 per kg.

“Memasuki awal bulan Mei 2024, kami proyeksikan bisa menyerap 1.500 hingga 2.000 ton setara beras dari petani,” pungkasnya.

Tags

Related Articles

Bimata
Close