BeritaNasionalPeristiwa

Budi Arie Benarkan Alasan Prabowo Batal Dampingi Presiden Jokowi

BIMATA.ID, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto batal mendampingi Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (30/4/2024) pagi.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membenarkan ketidakhadiran Prabowo.

Menurutnya, Prabowo absen karena bertepatan dengan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Acara HUT Kopassus digelar di Mako Kopassus Jakarta Timur. “Pak Prabowo tidak jadi hadir karena Beliau menghadiri HUT Kopassus. Penting itu,” tegas Budi Arie usai pertemuan.

Baca juga: Prabowo Hadiri Upacara Peringatan HUT Kopassus ke 72

Sebagai ganti Prabowo, hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan.

“Jadi tadi ada Pak Presiden, saya, Pak Luhut, Pak Mensesneg Pratikno. Pak Luhut menggantikan (Prabowo),” jelas Budi Arie.

Adapun pertemuan antara Presiden Jokowi dengan CEO Microsoft Satya Nadella berlangsung kurang dari 30 menit, yakni dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dan selesai pukul 08.52 WIB.

Lihat juga: Keberatan PKS Gabung Prabowo-Gibran, Gelora: Segampang Itu Bermain Narasi?

Selain itu, dalam pertemuan itu, Satya Nadella menyampaikan soal rencana investasi Microsoft di Indonesia.

“Satya menyampaikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo bahwa Microsoft akan berinvestasi signifikan di Indonesia selama empat tahun ke depan dalam infrastruktur kecerdasan artifisial (AI) dan komputasi awan, serta kesempatan pelatihan AI untuk 840.000 orang,” ungkapnya.

“Selain itu ada juga dukungan untuk komunitas developer yang sedang berkembang di Indonesia seperti program “AI Odyssey”, yang diharapkan dapat menjangkau 10.000 developer dengan Microsoft kredensial,” ujar Budi Arie.

Lalu, kepada Presiden disampaikan pula soal besaran nilai investasi Microsoft di Tanah Air. “Satya menyampaikan kepada Presiden besaran nilai investasi Microsoft. Nanti akan diumumkan langsung oleh beliau (Satya). Yang merupakan nilai investasi tunggal terbesar dalam sejarah kegiatan bisnis Microsoft selama 29 tahun di Indonesia,” jelas Budi Arie.

Simak juga: Soal Gelora Tolak PKS Gabung, PBB: Prabowo Lebih Paham

(Nabil/FAR)

Tags

Tulisan terkait

Bimata
Close