BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Lestari Moerdijat mengatakan, pemberdayaan, dan keterlibatan perempuan di bidang ekonomi dan politik harus konsisten ditingkatkan dalam upaya mempersempit kesenjangan gender yang terjadi.
Terkait hal itu, berdasarkan Laporan Kesenjangan Gender Global dari Forum Ekonomi Dunia, dia mencatat kualitas pemberdayaan perempuan di Indonesia masih berada pada peringkat 87 dari 146 negara-negara di dunia.
“Dukungan pemerintah melalui sejumlah kebijakan dan semangat perempuan Indonesia untuk berkiprah lebih luas bagi bangsa, harus terus ditingkatkan,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, pada Selasa (12/03/2024).
Baca juga: Pengamat: Prabowo-Gibran Kunci Demokrasi Kembali ke Tangan Rakyat
Menurutnya, sejauh ini Indonesia memiliki kinerja yang cukup baik dalam pencapaian di sektor pendidikan.
Namun, pemberdayaan perempuan Indonesia di sektor ekonomi, dan partisipasi politik masih harus belum optimal.
Kemudian, partisipasi perempuan di Indonesia dalam ranah politik juga lebih rendah jika dibandingkan dengan angka rata-rata global. Serta, jumlah perempuan Indonesia di parlemen baru sekitar 22 persen, sedangkan rata-rata global mencapai 26 persen.
Lihat juga: Foto Prabowo-Gibran dalam Bingkai Sudah Diproduksi dan Diperjualbelikan di Marketplace
Oleh karena itu, Ia berharap semangat heroik perempuan pejuang itu terus tumbuh di jiwa para perempuan di masa kini. Sehingga, keterlibatan aktif perempuan dalam setiap pengambilan keputusan publik dapat terus ditingkatkan.