BIMATA.ID, Jakarta – Pakar ilmu politik Universitas Padjadjaran, Caroline Paskarina menjelaskan, bahwa Jawa Tengah (Jateng) menjadi contoh kuatnya politik berbasis figur terhadap kemenangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka di kandang banteng.
Untuk diketahui, Jateng menjadi salah satu lumbung suara PDIP. Namun, pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud Md yang diusung oleh partai berlogo banteng itu justru kalah.
“Pilihan terhadap pasangan calon mengindikasikan kuatnya politik berbasis figur,” ujar Caroline saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (15/03/2024).
Baca juga: Gus Miftah: Prabowo Sudah Terpilih Jadi Presiden, Kita Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih cukup berpengaruh di Jateng khususnya.
Oleh karena itu, dirinya menuturkan agar kondisi seperti ini menjadi catatan bagi partai politik termasuk PDI Perjuangan untuk terus melakukan fungsi kaderisasi dan kandidasi agar memunculkan figur-figur yang dikenal dan diterima publik.
“Ini juga menjadi catatan penting bagi partai tentang perlunya dukungan kelembagaan terhadap paslon yang diusungnya,” ujarnya.
Lihat juga: Mendagri Tito Bantah Isu Pj Gubernur Aceh Dicopot Karena Prabowo-Gibran Kalah
Sekedar informasi, berdasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara nasional yang digelar di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (11/03/2024), pasangan Prabowo-Gibran unggul di Jateng sekitar 12.096.454 suara.