BIMATA.ID, Jakarta – Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa terdapat potensi sebesar Rp 1.294,21 triliun dalam pengadaan kementerian, lembaga, Pemerintah Daerah (Pemda), dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurutnya, potensi ini dapat dimaksimalkan melalui program Business Matching.
“Ini perlu diiringi dengan detailing data kebutuhan produk dalam negeri. Diharapkan K/L/PD/BUMN segera menyampaikan kebutuhan barang dalam negerinya, sehingga asosiasi dan perusahaan industri dapat segera melakukan persiapan untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” jelas Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Selasa (12/03/2023).
Baca juga: Pengamat: Prabowo-Gibran Kunci Demokrasi Kembali ke Tangan Rakyat
Kemudian, selain proses detailing kebutuhan produk dalam negeri tersebut, pihaknya juga tengah melakukan langkah percepatan guna mendukung pembelian produk dalam negeri pada pengadaan barang jasa pemerintah.
Oleh karena itu, Menperin berharap, segala langkah inovasi dalam percepatan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) akan terus dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
“Kami juga berharap bahwa setiap pihak yang saat ini hadir ataupun tidak pada kegiatan business matching juga terus akan melakukan langkah-langkah inovatif untuk mendukung penyerapan produk dalam negeri,” tutupnya.
Lihat juga: Jakarta Bukan Basis Anies, Prabowo Gibran Memimpin
Sekedar informasi, pada tahun 2024, Kemenperin telah menyiapkan anggaran fasilitasi sertifikasi TKDN sebesar Rp 116 miliar melalui dana Prioritas Nasional (PN). Serta, telah disiapkan Rp 28,446 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pendampingan pembuatan sertifikat TKDN bagi 99 daerah di seluruh Indonesia.