BeritaInternasionalPeristiwaPolitik

AI Google Batasi Jawaban Terkait Soal Politik dan Pemilu

BIMATA.ID, Jakarta – Google telah membatasi chatbot kecerdasan buatan (AI) Gemini sehingga tidak bisa menjawab segala jenis pertanyaan soal politik.

Diketahui, kebijakan ini diambil setelah Gemini membuat heboh di India, sehingga pembatasan soal pertanyaan politik sudah diterapkan di Amerika Serikat, dan India.

“Demi kehati-hatian untuk topik yang sangat penting, kami mulai menerapkan pembatasan untuk tipe pertanyaan terkait pemilu yang bisa direspons oleh Gemini. Kami bertanggung jawab untuk memberikan informasi berkualitas terbaik untuk pertanyaan jenis ini, dan terus bekerja untuk memperkuat proteksi kami,” kata Google lewat blog resmi perusahaan.

Baca juga: Pengamat: Prabowo – Gibran Kunci Demokrasi Indonesia

Menanggapi hal itu, juru bicara Google menyatakan, bahwa tujuan perubahan ini sesuai dengan rencana Google selama proses pemilihan umum (pemilu) yang terjadi di berbagai belahan dunia.

“Seperti telah kami katakan pada Desember, sebagai persiapan untuk berbagai pemilihan umum yang terjadi di dunia pada 2024 dan dengan kehati-hatian, kami membatasi tipe pertanyaan terkait pemilu yang bisa direspons oleh Gemini,” jelas juru bicara Google.

Diketahui, Pemicu perubahan ini adalah sebuah kontroversi di India. Gemini tertangkap memberikan pernyataan yang “meremehkan” Perdana Menteri India, Narendra Modi pada saat menjawab pertanyaan soal pemilu di India.

Lihat juga: Hasil Suara 15 Provinsi: Prabowo-Gibran Dominan, Raup 36,9 Juta Suara

Maka dari itu, sebagai respons dari kontroversi tersebut, Google menyatakan siap bekerja sama dengan komisi pemilu India untuk menyediakan informasi yang akurat lewat Google Search, dan YouTube.

Sehingga, setelah menerapkan pembatasan tersebut, Gemini tidak lagi memberikan respons atas pertanyaan apapun soal pemilu atau politisi. Gemini juga menolak menjawab pertanyaan soal penguasa monarki dan rezim politik “non-demokratis.”

Tags

Related Articles

Bimata
Close