Pulang Kampung ke Langowan, Prabowo Mohon Doa Restu di Hadapan Puluhan Ribu Warga Sulut
BIMATA.ID, Minahasa – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto kembali menegaskan bahwa dalam sistem demokrasi, rakyat merupakan pemegang kedaulatan atau kekuasaan tertinggi. Untuk itu, ia memohon doa restu masyarakat untuk memilihnya di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menyapa puluhan ribu masyarakat Sulawesi Utara yang memadati Lapangan Schwarz, Langowan, Minahasa, Senin (5/2/2024).
“Kita adalah negara demokrasi. Demokrasi artinya, kekuasaan dan kedaulatan ada di tangan rakyat Indonesia, di tangan saudara-saudara sekalian. Demokrasi artinya, kedaulatan rakyat, di mana satu orang, satu suara,” kata Prabowo.
Untuk itu, Prabowo mengimbau agar setiap masyarakat dapat menggunakan hak suara mereka, untuk memilih pemimpin, dengan bijak pada 14 Februari 2024 mendatang.
Setiap orang, juga memiliki hak yang sama saat pemilu mendatang, tanpa memandang profesi serta status sosial.
“Pada hari pemilihan umum nanti tidak ada orang kaya dan tidak ada orang miskin. Tidak ada jenderal dan tidak ada tukang ojek. Tidak ada profesor dan tidak ada petani. Satu orang, satu suara,” kata dia.
Setiap satu suara berharga lantaran suara itulah yang nantinya akan menentukan masa depan Indonesia dengan pemimpin yang dipilih oleh rakyat langsung.
“Karena itu saudara-saudara harus datang ke TPS. Di situ, di kotak suara, saudara akan menentukan masa depan Indonesia lima tahun yang akan datang,” bebernya.
Sebagai salah satu calon presiden yang berjuang dalam kontestasi Pilpres 2024, Prabowo juga meminta doa restu dari seluruh masyarakat Sulawesi Utara.
“Saya Prabowo Subianto, setengah darah saya adalah darah Minahasa. Ibu saya lahir dan besar di Langowan,” kata dia.
Tanah Minahasa, khususnya Langowan, memang memiliki arti spesial bagi Prabowo lantaran dari daerah itulah keluarga Prabowo dari pihak ibunda, Dora Marie Sigar, berasal.
[HW]