BIMATA.ID, Jakarta – Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan keberpihakannya kepada masyarakat disabilitas.
Salah satu langkah yang disebut Prabowo adalah mendorong Undang-Undang Disabilitas untuk disahkan di DPR oleh partai politiknya, Gerindra.
Hal tersebut diutarakan Prabowo pada debat kelima calon presiden yang digelar KPU di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/malam).
Ia menilai masalah yang menyangkut salah satu kelompok rentan ini penting untuk dipecahkan.
“Masalah ini adalah sangat penting dan saya sendiri sudah sejak awal berjuang di bidang politik,” kata Prabowo.
“Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, kami yang mensponsori Undang-Undang Disabilitas, kami termasuk yang mendorong itu lolos di DPR,” sambung dia.
Prabowo berpendapat bahwa keberpihakan kepada kelompok disabilitas lebih jauh dari sekadar itu. Ia mengatakan kelompok tersebut harus dilibatkan lebih banyak melalui kesempatan bekerja yang lebih luas.
“Kita harus lebih berpihak kepada mereka, dan kita berkomitmen untuk merekrut mereka dalam pekerjaan yang bisa mereka lakukan di pemerintahan dan juga di komunitas pertahanan,” tuturnya.
Prabowo mengatakan, saat ini telah banyak teknologi yang dikembangkan untuk memenuhi hak kelompok disabilitas. Menurutnya, pemerintah harus berpihak dan membuka diri pada penggunaan teknologi-teknologi tersebut.
“Sekarang kita juga kerja sama dengan pihak-pihak luar untuk mencari teknologi untuk membantu kaum disabilitas,” ucap dia.
“Sekarang ada teknologi baru yang dapat membantu mereka bisa hidup mandiri dan bisa bekerja hampir mendekati orang-orang normal. Maka saya kira masalah disabilitas ini perlu ada keberpihakan dari pemerintah,” paparnya.
Adapun debat kali ini merupakan yang terakhir dari rangkaian debat yang digelar oleh KPU. Debat pamungkas tersebut mengangkat sejumlah tema yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
[HW]