BIMATA ID PONTIANAK Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa memudahkan investasi menjadi salah satu kunci membuka lapangan pekerjaan yang luas. Sebagai pemerintah, harus menjadi pelayan yang baik untuk para investor.
“Satu investasi mereka digampangkan, maka bagaimana cara menggampangkan maka pelayanan harus bekerja dengan baik, siapa pelayan itu? Kami. Tadi disampaikan sikat pak korupsinya, usaha gampang, tidak ada pungli, tidak dikorupsi, dipermudah oleh pemerintah,” kata Ganjar dalam Special Dialog Ganjar Mendengar Rakyat di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (4/2/2024).
Lalu, menyiapkan para tenaga kerja dengan baik sehingga dapat diserap oleh perusahaan atau industri baik di dalam maupun luar negeri. Seperti dengan menyiapkan sekolah vokasi untuk masyarakat.
“Ini yang dapat dipakai agar mereka bekerja tapi mereka siapa, angkatan tenaga kerja ini yang harus disiapkan lagi dengan class program sekolah yang mampu agar bisa menyerap tenaga kerja. Sehingga kalau orang masuk tidak hanya skill better boleh dalam negeri boleh keluar tapi harus terdidik, terlatih dan pendidikan. Apa? Sekolah vokasi,” jelasnya.
Kata dia, sekolah vokasi didesain bekerja sama dengan industri untuk menyerap tenaga kerja. Bahkan, sekolah vokasi justru bisa menyiapkan kurikulum yang memang dibutuhkan di dunia industri.
“Bayangkan kalau semua kita ciptakan, mereka punya partner industri maka mereka kita akan tahu maka kurikulum pun kita bertanya dengan industri, butuhnya apa bukannya kami mencetak ini mau gak? Ya pelatihan lagi lama lagi karena tidak sekaligus,” ungkapnya.
Namun, tak kalah penting juga meningkatkan taraf pendidikan masyarakat dengan program satu keluarga miskin satu sarjana. Juga disiapkan untuk mencetak entrepreneur bagi yang ingin wiraswasta.
“Ada yang protes juga sarjana banyak yang nganggur, pokoknya kamu mesti sekolah nasib di keluarga ini bisa dirubah dari keluarga. Jadi bisnisnya gampang diciptakan, kedua pendidikan ada oya satu lagi menciptakan entrepreneur kalau mereka tidak menjadi pegawai maka mereka akan menjadi pengusaha. Itu nanti ada pelatihannya ada akses permodalannya dan pendampingannya. Saya bisa bercerita karena kami praktek,” tutup Ganjar.
(W2)