BIMATA.ID, Jakarta – Lembaga survei Political Statistic (Polstat) Indonesia merilis elektabilitas partai politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Berdasarkan riset Polstat yang dirilis pada Kamis (8/2/2024), satu-satunya partai yang berpotensi menghentikan dominasi PDI Perjuangan di pemilu adalah Partai Gerindra.
Direktur Riset Polstat Indonesia Apna Permana mengatakan, dalam enam bulan terakhir ada kecenderungan elektabilitas PDI Perjuangan terus turun dan saat ini tinggal 16,5%.
Sementara elektabilitas Partai Gerindra saat ini telah mencapai 20,9% alias alias menjadi jawara seandainya pemilu dilaksanakan saat ini.
Jika pasangan Ganjar-Mahfud kalah di Pilpres 2024 dan Prabowo-Gibran muncul sebagai pemenang, bukan tak mungkin hegemoni PDI Perjuangan selama 10 tahun terakhir akan tergusur.
Adapun perkembangan partai-partai non parlemen, nampaknya hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang masih memiliki peluang tembus ke Senayan.
PSI pasca-dipimpin Kaesang Pangarep lumayan progresif perkembangan elektabilitasnya.
Hasil survei Polstat menunjukkan bahwa seandainya pemilu dilaksanakan saat ini PSI dipilih oleh 4,1% warga.
“Dengan demikian PSI menjadi satu-satunya partai non-parlemen yang berpeluang tembus parliamentary threshold 4%,” kata Apna.
Elektabilitas Partai Politik
– Gerindra 20,9%
– PDI Perjuangan 16,5%
– Golkar 9,8%
– PKS 8,9%
– Nasdem 7,9%
– PKB 7,8%
– Demokrat 6,8%
[HW]