BeritaNasionalPolitik

Usai Debat Cawapres, Ketua Umum GPMania Bicara Tentang Etika

BIMATA.ID JAKARTA Ketua Umum GPMania2024Reborn (relawan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD) Sunggul Hamonangan Sirait, SH, MH menilai Gibran Rakabuming Raka tidak layak jadi calon wakil presidenpresiden (cawapres)

Hal ini ia katakan menanggapi penampilan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat antar cawapres pada Minggu (21/1/2024).

“Minim etika banget. Niretika. Tak ada sopan santun sekali sama orang tua (Prof Mahfud) dan Cak Imin. Benar-benar menyedihkan. Saya kira beliau (Gibran) tidak layak jadi cawapres, ” kata Sunggul Hamonangan Sirait, SH, MH kepada wartawan Minggu (22/1) di Jakarta.

Menurut Sunggul, Kalau ilmu sudah minim jangan juga adab dan etika nihil. “Kok semua semua yang buruk mau diborong. Janganlah, ” ujarnya.

“Mas Gibran, saran saja. Tolong sopan berdebat. Gimmick anda itu terkesan melecehkan. Dua orang di depan anda itu, sudah banyak berbuat untuk bangsa ini. Bahkan Guru Besar yg sudah menguji banyak calon2 Doktor. Biar nanyanya receh, nggak apa2. Asal sopan, ” tambah Sunggul.

Sunggul sependapat pernyataan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang menilai pertanyaan Gibran dalam debat tak penting atau recehan.

Menurut dia, masyarakat bisa melihat akibat keputusan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman yang meloloskan Gibran bisa menjadi cawapres, sehingga usia 40 tahun merupakan syarat mutlak untuk menjadi capres dan cawapres.

“Ini menunjukkan lagi-lagi bahwa kedewasaan seseorang itu menjadi sangat penting. Saya jadi berpikir ternyata keputusan Mahkamah Konstitusi ketika melakukan rekayasa hukum oleh Paman Mas Gibran, itu ternyata berdampak bahwa usia 40 tahun itu ternyata sangat menentukan kedewasaan seseorang,” kata aktivis gerakan mahasiswa 1998 ini.

Sunggul setuju dengan pernyataan cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang memberikan sindiran kepada Gibran yang harusnya berbicara sebagai seorang pemimpin tentang suatu policy atau kebijakan.

“Bukan teka-teki silang. Sehingga greeninflation itu tidak dikaitkan apa dengan kepentingan rakyat, apa dengan kepentingan nasional kita,” kata Sunggul mengutip Cak Imin.

Hal lain yang disoroti Sunggul, gerakan Gibran Rakabuming Raka seolah mencari-cari jawaban di atas panggung melecehkan cawapres Mahfud MD.

Hal tersebut bermula ketika Gibran melontarkan pertanyaan kepada Mahfud soal inflasi hijau dalam debat cawapres Pemilu 2024. “Ya, itu kesannya melecehkan sekali,” ujar Sunggul.

Menurut Sunggul tindakan Gibran tersebut tak perlu dilakukan karena Mahfud MD merupakan sosok yang patut dihormati dan sudah dianggap layak oleh publik untuk menjadi pemimpin bangsa.

Alumnus Universitas Indonesia ini juga menegaskan bahwa etika dalam debat itu perlu diperhatikan. “Sebaliknya, tindakan meremehkan orang lain tidak patut dilakukan apalagi oleh anak muda, ” ujar Sunggul.

“Yang saya khawatirkan setelah debat malam ini adalah orang hanya akan fokus kepada gaya, kepada karakter, kepada cara penyampaian ekspresi bukan subtansi,” katanya.

(W2)

Tags

Related Articles

Bimata
Close