BIMATA.ID, JABAR- Hari pemungutan suara Pemilu 2024 kurang dari sebulan. Sebelum hari pencoblosan pada 14 Februari 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus semakin intensif mempersiapkan pesta demokrasi lima tahunan di Indonesia.
Hal inilah yang diutarakan oleh Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Tina Wiryawati S.H.
Menurut anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini, penyelenggara pemilu harus jeli dalam memberikan arahan teknis kepada penyelenggara pemilu sampai tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Terkait money politik atau sembako politik ataupun alat peraga kampanye, ini harus diawasi betul. Jangan sampai tiap tahun ada saja isu terkait ini,” kata anggota dewan daerah pemilihan Kabupaten Kuningan, Ciamis, Pangandaran, dan Kota Banjar ini, Rabu (17/01/2024).
Di sisi lain, katanya, Bawaslu pun harus bisa mengedukasi masyarakat dan peserta pemilu seperti partai politik dan caleg untuk bisa ikut mengawasi jalannya pemilu.
BACA JUGA: Survei IPS: Kurang dari 1 Bulan Pemilu, 80,7 % Pemilih Prabowo-Gibran Sudah Mantap Tak ke Calon Lain
Juga menciptakan pemilu yang damai dan tanpa gangguan berarti apapun.
“Bawaslu diharapkan mengedukasi masyarakat dan juga peserta pemilu atau partai politik sehingga tidak timbul ketegangan-ketegangan di lapangan ataupun mengarah kepada pidana pemilu karena ketidak tahuan dari masyarakat maupun para caleg,” kata anak buah Prabowo Subianto itu.
Ia mengatakan pengawasan dalam pemilu memegang peranan penting dalam menghasilkan pemilu yang berkualitas.
Menurutnya, masyarakat pun harus terus diedukasi agar menolak berbagai bentuk kecurangan demi masa depan bangsa yang lebih baik.
BACA JUGA: Survei IPS: Elektabilitas Prabowo-Gibran Melesat Usai Diserang di Debat Ketiga, Capai 51,8%