BIMATA.ID JAKARTA Kamis (28/12/2023) bertemoat di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ), Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan dalam rilis akhir tahun 2023 sejumlah pencapaian kinerja beberapa pengungkapan maupun penegakan hukum yang dilakukan jajarannya sepanjang tahun 2023. Turut hadir seluruh Pejabat Utama Polda Metro Jaya, Kapolres,Perwakikan Forkopimda DKI Jakarta, Perwakilan Bawaslu, Perwakilan TNI dan Wartawan yang bertugas di PMJ dan stake holder tekait lainnya.
Lebih lanjut Karyoto mengatakan sepanjang tahun 2023, Polda Metro Jaya (PMJ) melaksanakan 14 operasi kepolisian dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas) bersama dengan TNI dan Pemerintah Daerah (Pemda).
Sebanyak 14 operasi yang dilaksanakan Polda Metro Jaya yakni diantaranya Operasi Pekat Jaya, Ketupat Jaya, Bacuya Jaya, Zebra Jaya, Mantap Brata Jaya, Sendak Jaya, hingga Sikat Jaya.
“Dan yang sekarang sedang kita laksanakan adalah Operasi Lilin Jaya melibatkan 2.458 personil,” ujar Karyoto.
Mantan Deputi Penindakan KPK ini menjelaskan, terdapat crime total atau jumlah kejahatan yang dilaporkan tahun 2023 mencapai 52.430 perkara. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sekitar 6 persen dibanding tahun 2022.
“Sementara untuk crime clearance sebanyak 37.453 perkara dan mengalami kenaikan. Otomatis jumlah dan total naik, tentunya crime clearance juga naik,” tegas Karyoto.
Selain pelaksanaan operasi kepolisian harkamtibmas, Karyoto juga menyampaikan pencapaian di jajaran Ditreskrimum, Dirreskrimum, dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
“Ditreskrimum tahun 2023 sebanyak 32.884, perkara ini didominasi dengan perkara penipuan dan penggelapan, karena ini sebuah perkara yang tidak bisa dicegah. Hanya sebagai informatif, yang sedang marak adalah penipuan melalui online. Ini himbauan sudah ada dimana-mana, namun biasanya memang melibatkan masyarakat kita yang belum paham tentang online sehingga dia mudah tertipu,” ucap Karyoto.
“Kasus menonjol TPPO jual beli organ ginjal, perdagangan senjata api ilegal, penemuan jenazah di Cinere, penemuan mayat di Koja,” tambahnya.
Dari jajaran Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terdapat total kejahatan sebanyak 1.900 perkara, meningkat 206 perkara atau 12 persen dibandingkan tahun 2022.Untuk jumlah penyelesaian perkara Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada tahun 2023 sebanyak 1.313 perkara atau naik 67 perkara dibandingkan tahun 2022.
“Kasus menonjol pengungkapan produksi film porno, penipuan penjualan tiket konser Coldplay, calo pekerja migran ilegal, dan kasus malpraktik kedokteran,” ungkap Karyoto.
Selanjutnya di jajaran Ditresnarkoba Polda Metro Jaya pada tahun 2023 total terdapat 5.282 perkara atau meningkat 47 persen dibandingkan tahun 2022, dengan total kasus yang diselesaikan sebanyak 4.235 perkara pada tahun 2023.
“Kalau crime total naik berarti tangkapan yang dilakukan oleh anggota adalah meningkat, artinya seluruh kepolisian yang bertugas dalam bidang narkoba dalam jajaran Polda Metro Jaya giat melakukan penangkapan, dan ini juga sangat memprihatinkan, artinya jumlah pengguna yang ada di sekitar kita cukup signifikan,” papar Karyoto.
“Polda Metro Jaya mengedepankan pola-pola yang bersifat preemtif dan preventif kepolisian dengan hubungan penegakan hukum yang profesional, transparan, akuntabel, modern,” tutup Kapolda.
(W2)