BIMATA.ID GARUT Calon wakil presiden nomor urut tiga Mahfud MD mengaku memiliki mimpi Indonesia bisa menegakkan hukum dan keadilan serta bebas dari korupsi.
Hal itu disampaikan Mahfud saat Sholawatan bersama santri dan tokoh masyarakat di Pondok Pesantren Fauzan Garut, Jawa Barat
“Saat ini saya adalah salah satu calon wakil presiden. Saya punya mimpi yang harus saya perjuangkan. Satu yang besar, yang global itu. Saya ingin Indonesia menjadi negara yang mampu menegakkan hukum dan keadilan,” ujarnya dikutip dari siaran persnya (17/12/2023)
Mahfud menilai, jika tidak mampu menegakan hukum dan keadilan, sebuah negara akan hancur.
“Itu dulu yang dikatakan oleh Nabi bahwa negara-negara besar dan bangsa-bangsa yang terdahulu itu hancur karena hukum tidak dikerjakan,” terangnya.
Menurut mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu, jika sebuah negara ingin aman, nyaman, dan damai, hukum mesti ditegakkan.
“Kalau ada orang kaya orang punya kedudukan berbuat salah tidak dihukum dan minta tidak dihukum. Kalau ada orang kecil berbuat salah, langsung dihukum. Itu negara bisa hancur. Kata nabi kalau anak saya saja mencuri, saya potong kok tangannya. Kenapa? Agar negara ini aman, nyaman, dan damai tidak diganggu oleh kejahatan-kejahatan,” ujarnya.
Selain menegakkan hukum dan keadilan, Mahfud juga mengaku bermimpi membebaskan Indonesia dari masalah korupsi.
“Maka impian saya itu penegakan hukum tanpa pandang bulu dan pemberantasan korupsi.”
(W2)