BIMATA.ID, Jakarta – Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan panelis pada debat cawapres soal bagaimana tata kelola keuangan APBN dalam menyelaraskan pembangunan infrastuktur.
Gibran menerangkan bahwa tidak semua APBN dipergunakan untuk pembiayaan pembangunan, melainkan hanya digunakan sebesar 20 persen dari APBN, selebihnya melalui swasta dan investor luar negeri.
“Tak semuanya harus pakai APBN, contoh IKN (Ibu Kota Negara) yang digunakan hanya 20 persen, sisanya investasi dari swasta dan luar negeri,” kata Gibran.
Gibran menyatakan bahwa masih ada tugas penting yang patut dikerjakan oleh pemerintahan selanjutnya yakni dengan membentuk lembaga badan penerimaan negara agar penerimaan negara nantinya bisa meningkat dan akan berpengaruh pada nilai rasio pendapatan pajak.
“Untuk itu, kami akan membentuk lembaga badan penerimaan negara yang dikomandoi langsung oleh presiden agar bisa lebih luwes dan naikkan rasio pajak, sehingga penerimaan negara bisa kita gunakan untuk pendidkan, kesehatan dan lain-lain,” jelas Gibran.
[HW]