BIMATA.ID PASURUAN Sejumlah nelayan yang berada di Pasuruan dapat undangan untuk bertemu Capres Ganjar Pranowo.
Ada setidaknya lima nelayan yang diundang untuk menyampaikan uneg-unegnya selama ini.
Menurut salah satu nelayan bernama Rony, dirinya mengatakan jika selama ini pihaknya sangat kesulitan untuk mendapatkan solar.
Bahkan tidak ada solar khusus sehingga dirinya dan beberapa nelayan lainnya membeli solar dari penjual ilegal.
Rony juga mengatakan bahwa selama ini para nelayan kecil sangat kesulitan untuk mengurus izin. Bahkan dirinya menyayangkan adanya uang parkir yang harus dibayar saat para nelayan tak melaut.
“Untuk solar kita sangat kesulitan, apalagi oara nelayan kecil, jadi kami harus beli solar di mafia-mafia yang bertebaran. Lalu untuk izin juga sangat sulit dan ribet, ditambah lagi adanya uang parkir padahal kami sedang tak melaut,” katanya, Selasa (12/12/2023).
Tak hanya itu, Rony juga mengeluhkan jauhnya tempat sandar kapal kecil yang mengaharuskan dirinya berjalan hingga berkilometer untuk menuju kekapal.
Belum lagi jalan setapak yang penuh dengan lumpur, sehingga sangat sulit untuk dilewati.
Setelah mengeluarkan uneg-unegnya, Rony mengatakan bahwa Capres Ganjar akan mendata para nelayan.
Sehingga nanti jika akan membeli solar hanya cukup menunjukkan kartu tanda pengenal.
“Nanti akan di data, siapa para nelayan yang sungguh-sungguh. Jadi ketika mau beli solar cuman perlu nunjukin KTP yang sudah terdaftar sebagai nelayan,” tutupnya.
(W2)