BIMATA.ID JAKARTA Polisi merazia 2 tempat hiburan malam di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Ada 9 pengunjung yang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba, Sabtu (2/12/2023) malam.
Kasubdit I Ditnarkoba Bareskrim Polri Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan pihaknya merazia 2 tempat hiburan malam di PIK. Petugas gabungan Bareskrim Polri dan Bea Cukai melakukan tes urine yang hasilnya didapati ada 9 pengunjung yang positif mengonsumsi narkoba.
“Di bilangan PIK, kita melakukan di 2 tempat, dilakukan secara bergantian. Secara keseluruhan temuan-temuan yang kami dapati ada 9 pengunjung yang positif menggunakan narkotika berbagai macam jenis. Ada kokain, morfin, metamfetamin dan THC, ” kata Calvijn, Minggu (3/12/2023).
Polisi juga menemukan enam butir dan satu klip serbuk di tempat pengunjung yang positif mengonsumsi narkoba. Polisi akan membawa temuan tersebut ke laboratorium forensik, untuk mengetahui apakah barang itu merupakan narkoba atau obat keras.
“Kemudian, di salah satu tempat setidaknya ada enam butir tetapi masih dalam pendalaman. Apakah ini narkotika psikotropika atau obat keras di empat table ataupun empat sofa. Namun ada satu klip serbuk yang sudah kita kumpulkan, itu juga masih pendalaman dan kebetulan di sofa itu pengunjungnya hasil urine itu positif kokain dan morfin,” ujarnya.
“Jadi ini perlu pendalaman. Semua barang bukti itu akan kita bawakan ke laboratorium forensik pagi hari ini,” terangnya.
Dari hasil pengecekan Bea Cukai, ditemukan 505 botol yang menggunakan pita cukai palsu. Nantinya, kata Calvin, pihak Bea Cukai akan memverifikasi ratusan botol tersebut.
“Kemudian temuan yang kedua setidaknya ada 505 botol, hasil pengecekan dari Bea Cukai diduga menggunakan pita cukai palsu. Ada beberapa juga yang tanpa khusus, untuk yang 505 botol ini masih perlu verifikasi oleh tim Bea Cukai nanti akan disampaikan,” ujarnya.
Calvijn menegaskan pihaknya dalam melakukan pengecekan setiap barang milik pengunjung dibuka sendiri oleh pemilik barang tersebut. Polisi akan melakukan verifikasi ulang dengan melihat rekaman CCTV di dua tempat yang didapati ada 9 pengunjung positif narkoba.
“Nanti, kami akan verifikasi ulang dengan CCTV yang ada ada temuan hasil rekaman, yang betul-betul ini perlu pendalaman. Karena di sofa itu ada pengunjung yang kembali lagi meletakkan di bagian lepitan sofa,” paparnya.
Calvin mengungkap polisi juga melakukan penyegelan terhadap sebuah gudang penyimpanan botol. Polisi bersama Bea Cukai akan mengecek ulang untuk verifikasi.
“Kami melakukan penyegelan karena di situlah ditemukannya botol-botol yang saya sebutkan tadi. Jadi setelah disegel hari ini, siang nanti tim gabungan Bea Cukai dan Direktorat Narkoba akan mengecek ulang kembali. Saya sampaikan tadi verifikasi dan pendalaman ulang, supaya nanti bisa menemukan hasilnya, ” tutup Calvijn.
(W2)