BIMATA.ID, Jakarta – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono menyuarakan dukungannya terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) yang menjadi inisiatif dalam mengembangkan potensi perempuan di sektor pertanian.
Menurutnya, hal ini tidak hanya memberdayakan, tetapi juga memberikan wadah bagi ibu-ibu untuk meningkatkan keterampilan, memperoleh wawasan, dan meningkatkan pendapatan ekonomi mereka.
Budisatrio menyampaikan bahwa KWT memiliki peran strategis dalam pemberdayaan perempuan di bidang pertanian. Melalui kegiatan bercocok tanam di lahan pekarangan, para ibu tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan keluarga dengan hasil panen sendiri, tetapi juga memiliki peluang untuk meningkatkan ekonomi keluarga melalui penjualan produk pertanian mereka.
“Pemberdayaan perempuan di bidang pertanian tidak hanya tentang menciptakan ketahanan pangan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi ibu-ibu untuk menjadi agen perubahan ekonomi di desa mereka. KWT menjadi garda terdepan dalam mewujudkan hal tersebut,” kata Budisatrio.
Selain dukungan moril, Kementerian Pertanian juga turut berkontribusi dengan menurunkan bantuan Program Peningkatan Produktivitas Lahan (P2L). Bantuan ini diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan KWT, memperkuat kemandirian pangan, dan meningkatkan produktivitas pertanian di tingkat lokal.
“Kami berharap, melalui kolaborasi antara KWT dan Kementerian Pertanian, dapat diciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di desa,” lanjut legislator Gerindra ini.
Dalam pandangan Budisatrio Djiwandono, semangat dan tekad para ibu-ibu anggota KWT patut diapresiasi. Ia mencotohkan semangat kepada seluruh anggota KWT, berpesan agar semangat dan dedikasi dalam kegiatan pertanian ini dapat terus berkembang.
Budisatrio berharap, hasil dari kegiatan KWT tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mampu mengangkat martabat perempuan dan meningkatkan kesejahteraan desa secara keseluruhan.
“Untuk ibu-ibu semua, semangat! Kita berada di belakang Anda, mendukung setiap langkah dalam mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.
[HW]