BIMATA ID WONOSOBO Calo Presiden (Capres) dengan nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mendorong penduduk Desa Bojasari, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, untuk mengelola dan mengoptimalkan potensi desa mereka sehingga dapat menjadi destinasi wisata yang diakui secara nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ganjar Pranowo saat bertemu dengan warga di Pasar Kumandang dalam rangka mendengarkan aspirasi masyarakat setempat pada hari Senin.
Ganjar mengungkapkan keyakinannya bahwa potensi pariwisata di desa, terutama di Jawa Tengah, sangatlah besar.
Namun, ia juga menekankan perlunya persiapan dan pengelolaan yang matang terhadap potensi-potensi tersebut agar dapat memberikan dampak yang positif.
“Banyak sekali desa-desa wisata yang tumbuh, ini salah satu contoh yang , dan kemudian berhubungan dengan warga yang ada di sekitarnya,” ujar Ganjar dikutip dari siaran tertulisnya senin (18/12/2023)
Ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo aktif mengembangkan desa wisata melalui sejumlah inovasi.
Salah satu langkahnya adalah mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar melalui peraturan daerah (perda) guna merangsang warga agar lebih optimal dalam mengembangkan potensi desa mereka.
Calon Presiden dengan rambut putih tersebut memiliki komitmen kuat untuk terus menggenjot pengembangan desa wisata di seluruh Indonesia.
Tujuannya adalah agar setiap desa dapat menjadi destinasi wisata, yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah sesuai dengan dinamika ekonomi yang ada.
“Di Jawa Tengah beberapa desa wisata yang bagus kita kasih insentif dengan perda dengan DPRD kita bantu sampai Rp1 miliar. Itu untuk merangsang agar mereka tumbuh,” katanya.
Ganjar juga mengajak kalangan milenial untuk turut serta dalam upaya memajukan desa mereka dengan intensifikasi promosi desa wisata melalui media sosial.
Menurutnya, media sosial kini menjadi sarana promosi yang paling efektif untuk menyebarkan berbagai informasi yang dapat diakses oleh banyak orang.
Ganjar Pranowo percaya bahwa melibatkan kalangan milenial dalam promosi desa wisata melalui media sosial dapat memberikan dampak positif yang signifikan, karena generasi ini memiliki pengaruh besar dalam dunia digital dan mampu menciptakan buzz yang luas.
“Kemudian cara memasarkan masuk kepada medsos ya, anak-anak muda diminta membuat vlog atau kerja sama dengan komunitas itu berjalan,” jelas Ganjar.
Ganjar Pranowo juga berharap agar event pariwisata dan kesenian dapat diadakan secara berkelanjutan, dengan tujuan menarik lebih banyak masyarakat untuk berkunjung ke daerah tersebut.
(W2)