Bimata

Tina Wiryawati Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif di Jawa Barat

BIMATA.ID, Kuningan- Di balik setiap kegiatan anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai Gerindra, Hj. Tina Wiryawati, terdapat sebuah cerita yang menginspirasi dari para ibu rumah tangga di Desa Linggasana.

Dengan sosialisasi Peraturan Daerah tentang Ekonomi Kreatif Perda Nomor 15 Tahun 2017 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif ini sangat penting bagi masyarakat khususnya kelompok UMKM, ia mengajak para perempuan bisa turut berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi.

BACA JUGA: Komunitas Milenial di Bandung Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran

“Sosialisasi Perda Ekonomi Kreatif ini sangat penting, untuk membantu pemulihan ekonomi terutama bagi perempuan desa,” ujarnya, Sabtu (4/11/2023).

Dipilihnya para perempuan, juga sebagai Peringatan Hari Perempuan Desa Sedunia agar mereka dapat belajar cara membuat kripik tempe, sebuah usaha yang akhirnya membuka pintu rezeki bagi mereka.

“Dalam jangka waktu tiga bulan ternyata para ibu rumah tangga di Desa Linggasana ini berhasil membuat perubahan yang bisa dimulai dari lingkungan terdekat, membuka peluang bagi lebih banyak orang untuk meraih impian mereka melalui kreativitas dan kerja keras,” jelasnya.

BACA JUGA: Prabowo Bakal Lanjutkan Program Hilirisasi Jika Jadi Presiden

Bekerjasama dengan Tina Wiryawati Center (TWC), para ibu rumah tangga dari Dusun Manis merintis usaha produksi kripik tempe. Salah satu peserta, Ati Kusniati (45 tahun), menceritakan kisah suksesnya. Setiap dua minggu sekali, dia dan rekan-rekannya berhasil memproduksi sekitar 2,5 kg kripik tempe per orang. Hasil penjualan kripik tempe ini mencapai Rp300 ribu per dua minggu, memberikan penghasilan tambahan yang signifikan bagi mereka.

Dalam waktu singkat, mereka berhasil memasarkan produk mereka melalui WhatsApp kepada warga sekitar. Keberhasilan mereka dalam mengelola bisnis kripik tempe ini bukan hanya sekadar menambah pendapatan, tapi juga menjadi cermin kegigihan dan semangat pantang menyerah para ibu rumah tangga ini dalam menghadapi tantangan ekonomi.

“Ini bukan hanya tentang mencari uang tambahan, tapi juga mengasah keterampilan dan mengembangkan potensi yang kita miliki. Kami merasa bangga bisa memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui usaha kecil ini,” ungkap Ati.

BACA JUGA: Pengamat Politik : Prabowo Gibran Paling Konkret Wujudkan Indonesia Emas 2045

Exit mobile version