BeritaEdukasiNasionalPendidikanPolitik

Terima Aspirasi FGPAK, Putra Nababan: Komisi X Komitmen Tindak Lanjuti

BIMATA.ID, Jakarta – Komisi X DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Forum Guru Pendidikan Agama Kristen (FGPAK) di Gedung DPR RI, Jakarta pada beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan ini, FGPAK menyampaikan sejumlah aspirasi yang telah lama menjadi masalah bagi Guru Pendidikan Agama Kristen, terutama terkait kurangnya sumber daya manusia yang tersedia.

Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, berkomitmen untuk membantu menyoroti masalah ini dan melakukan pengawasan terhadap pihak-pihak terkait, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Bapak/Ibu, saya ingin mengucapkan terima kasih. Tempat ini, yakni Komisi X, sangat tepat untuk kami, dimana kami, dari berbagai partai politik, tidak memandang perbedaan pilihan politik kami. Namun, ketika kami menerima aspirasi dari berbagai sudut Indonesia, kami bersatu dan berkomitmen untuk memperjuangkan apa yang Bapak/Ibu sampaikan. Hal ini tidak hanya untuk Guru Pendidikan Agama Kristen, tetapi juga untuk guru agama lainnya, seperti Islam, Buddha, Hindu, Katolik, dan sebagainya,” ujar Putra Nababan, dilansir melalui website resmi DPR RI, Senin (6/11).

Baca Juga : Pengamat: Berbagai Upaya Untuk Jegal Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Beberapa masalah utama yang dihadapi Guru Pendidikan Agama Kristen termasuk kekurangan sumber daya manusia, di mana satu guru harus mengajar di sembilan sekolah berbeda, sehingga sejumlah siswa harus mengambil pelajaran agama di gereja.

Selain itu, ada kasus diskriminasi dan intoleransi di beberapa sekolah yang menjadikan Pendidikan Agama Kristen sebagai ekskul karena alasan kesulitan membayar gaji guru agama. Status Guru Pendidikan Agama Kristen yang tidak jelas juga membuat sulitnya mereka terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) karena alasan tidak cukup jam mengajar.

“Kami tidak mengenal perbedaan atau diskriminasi, tetapi jika masalah ini benar-benar terjadi di lapangan, itu akan menjadi fokus pengawasan kami, terutama terhadap mitra kami di tingkat nasional, yaitu Kementerian Pendidikan, termasuk Menteri dan jajarannya, serta Kepala Dinas di Provinsi masing-masing,” tegasnya.

Simak Juga : Prabowo Kenang Momen Pesawat Pertama RI Buatan Habibie Berhasil Terbang, Teteskan Air Mata

Sebagai politisi dari Fraksi Partai PDI-Perjuangan, Putra Nababan juga mengucapkan terima kasih kepada perwakilan FGPAK yang hadir dalam pertemuan tersebut. Keberadaan mereka membantu Komisi X memahami situasi yang dihadapi oleh Guru Pendidikan Agama Kristen di lapangan. Komisi X berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi ini dengan menghubungi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rapat Kerja selanjutnya.

“Ini akan menjadi catatan penting bagi kami karena Komisi X telah menjadwalkan rapat kerja dengan Mendikbud minggu depan. Oleh karena itu, kami membutuhkan data-data yang lengkap, terutama yang berasal dari daerah-daerah yang terkena dampak sporadis. Kami mohon agar data tersebut dapat segera kami terima sehingga saat pertemuan dengan Menteri, kami dapat menyampaikan permasalahan di daerah-daerah yang menghadapi situasi serupa, dan Menteri dapat melakukan tindakan pengawasan yang diperlukan,” tandasnya.

Tags

Related Articles

Bimata
Close