BIMATA ID TORAJA Calon Presiden Ganjar Pranowo menyerap aspirasi dari sejumlah pendeta dan tokoh masyarakat di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), dalam satu pertemuan khusus, Sabtu (25/11/2023).
Aspirasi tersebut diserap sambil makan bersama di Kantor Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja, Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 45, Singko’, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Susel), Sabtu (25/11/2023).
Dalam kesempatan itu, pendeta dan tokoh masyarakat menyampaikan beberapa keresahannya terhadap sejumlah hal. Salah satunya terkait dengan pariwisata di Toraja.
“Apa yang anda lakukan untuk pariwisata agar berjalan baik? Keindahan alam Toraja sangat indah dan begitu banyak daerah wisata yang sangat indah. Apa yang akan bapak lakukan?” tanya Dhani, salah satu Tokoh Masyarakat Toraja.
Untuk memajukan parisiwata, Ganjar menyampaikan hal pertama yang mesti dilakukan adalah melakukan asassement potensi terlebih dahulu dengan menggandeng ahli-ahli di bidang wisata.
Namun secara kasat mata, Ganjar sendiri melihat adanya satu persoalan terkait pariwisata saat tiba di Toraja. Yakni soal koneksi dan integrasi transportasi ke tempat-tempat wisata.
“Biasanya pariwisata urusannya interkoneksi. Kalau saya jadi presiden mestinya urusan ini harus diurus,” kata Ganjar.
Aspirasi selanjutnya disampaikan Pendeta bernama Marry. Pendeta Marry menyampaikan persoalan perlindungan perempuan yang pada praktiknya masih belum kuat diberikan.
“Tentu kami perempuan ada begitu banyak hal yang ada di seputar kami baik yang positif maupun negatif dari perlakuan kepada kami. Kira-kira menurut bapak, bagaimana tanggapan bapak tentang perempuan yang seringkali boleh dikatakan belum mendapat haknya?” imbuhnya.
Menjawab hal itu, Ganjar siap memberikan perlindungan ‘ekstra’ kepada kaum perempuan. Berbekal pengalaman di DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode, Ganjar optimis bisa mewujudkannya.
“Kelompok perempuan, disabilitas, dan anak-anak. Dialah yang boleh berbicara lebih dulu, yang lainnya nanti. Agar semua punya frame, agar setiap pembangunan yang selama ini maskulin punya perspektif gender,” tutur Ganjar.
Dalam pertemuan bersama FKUB di Toraja, Ganjar disuguhkan sejumlah makanan mulai dari Ikan pamarrasan, ayam palawa, dangkot ayam, hingga sop ayam. Ganjar juga diberikan penutup kepala Toraja (Passapu), tas Toraja (Sepo), hingga ukiran Toraja.
Capres Ganjar Pranowo masih akan berada di Sulawesi Selatan sampai Minggu (26/11) untuk menjemput aspirasi langsung dari tokoh dan masyarakat sendiri
(W2)